Cara sadis Budi Waseso habisi gembong & sadarkan pecandu narkoba
Budi Waseso: Kapal-kapal yang mau menyelundupkan narkoba ke Indonesia, kita sikat.
Berulang kali Presiden Joko Widodo menegaskan sikapnya melawan peredaran narkoba di Tanah Air. Sebab saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Tiap hari ada 50 orang meninggal akibat narkoba. Dalam setahun ada 18.000 orang meninggal karena narkoba. Belum lagi jutaan orang yang harus direhabilitasi. Jokowi menyebut 4,2-4,5 juta orang direhabilitasi karena ketergantungan narkoba.
Secara terang-terangan presiden menyatakan perang terhadap narkoba. "Perang terhadap mafia narkoba tidak boleh setengah-setengah, karena narkoba benar-benar sudah merusak kehidupan baik kehidupan penggunanya maupun kehidupan keluarga pengguna narkoba," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) Budi Waseso menjawab keinginan presiden memerangi narkoba. Dia mengamini pernyataan presiden. Narkoba adalah kejahatan yang luar biasa, dampaknya lebih besar daripada korupsi. Budi Waseso menyatakan kesiapannya mendukung presiden memerangi narkoba.
"Nggak salah lah presiden menaruh saya di sini ( BNN)," kata Waseso di Jakarta, Selasa (13/10).
Dia menjanjikan terobosan baru dalam memerangi peredaran narkoba di Tanah Air. Jalur laut kerap digunakan sebagai jalur perdagangan narkoba lintas negara. Mantan Kabareskrim Polri ini mengaku sudah memetakan asal negara pemasok narkoba, negara transit dan negara tujuan pemasaran narkoba.
Budi Waseso menebar ancaman bagi siapapun yang berai menyelundupkan narkoba melalui jalur laut. "Kapal-kapal yang mau menyelundupkan narkoba ke Indonesia, kita sikat," tegasnya.
Dia menyiapkan sejumlah cara memerangi gembong narkoba dan mendidik pecandu narkoba. Bahkan caranya mungkin termasuk sadis. Merdeka.com mencatatnya. Berikut paparannya.
Tenggelamkan kapal dan gembong narkoba
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri ini mengaku sudah punya cara meningkatkan pencegahan peredaran narkoba yang diselundupkan melalui jalur laut. Budi Waseso sudah menginstruksikan anak buahnya untuk siap perang di laut.
Jika ada kapal yang diindikasikan membawa narkoba dan sudah masuk ke wilayah hukum perairan Indonesia, petugas BNN akan langsung menindak. "Target saya, (kapal) harus bisa ditenggelamkan di laut, dan orang-orangnya juga (ditenggelamkan)," katanya.
Pasukan siluman
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, lembaganya sedang menyiapkan pasukan khusus untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika di tanah air. "Pasukan ini tidak mudah dipengaruhi apa-apa, pasukan ini bisa dihentikan kalau ditembak," kata Budi Waseso.
Namun dia tak mau menyebutkan nama pasukan khusus yang dibentuknya. Pasukan khusus ini sedang dilatih sendiri oleh mantan Kabareskrim ini. "Cara kerjanya mirip siluman atau operasinya silent (diam-diam). Nanti kalian akan lihat sendiri pasukan ini," kata dia
Hingga saat ini, pasukan tersebut sedang dilatih secara khusus dan rahasia. "Kita latihan secara khusus, tempat khusus, ada berbagai keahlian pada pasukan itu, hingga saat ini hanya saya, Presiden Joko Widodo dan pelatihnya yang mengetahui mereka berada," kata Budi Waseso.
Tembak jika melawan
Budi Waseso menegaskan jika ditemukan pelaku narkoba berani melawan, pasukannya tak segan-segan memberikan hadiah timah panas. Hal ini sebagai peringatan dan efek jera pelaku narkotika untuk tak melawan dan mengulangi perbuatannya.
"Saya sampaikan kepada pasukan bahwa negara kasih senjata dan amunisi untuk menegakkan hukum. Apabila pelaku melawan maka akan dijawab dengan proyektil panas sebagai peringatan. Makanya, jangan macam-macam," tegasnya.
Tempat rehab terpencil
Badan Narkotika Nasional menunggu keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang ingin membangun tempat rehabilitasi untuk pecandu narkoba. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengaku setuju di mana pun tempat rehabilitasi dibangun di pulau terpencil di Indonesia.
Pihaknya tak bisa memberikan rekomendasi pulau tertentu karena menjadi wewenang Kemenkumham. Pihaknya hanya membuat program pemberantasan narkoba untuk menyelamatkan generasi bangsa.
Jika diberikan pilihan untuk menentukan tempat rehabilitasi tersebut, maka ia akan merekomendasikan pulau paling terluar di Indonesia. Agar pecandu yang direhabilitasi lolos akan takut oleh binatang buas.
"Jadi kalau pulau terluar itu, jauh dari mana-mana. Kalau dia berenang pasti habis dia dimakan ikan hiu. Kalau sudah normal, kita kembalikan lagi ke masyarakat," ucapnya.