Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya
Akibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Akibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
- Kakak-Adik di Jaktim Tega Bunuh Ayah Kandung, Motif Sakit Hati Ditegur saat Ketahuan Curi Uang
- Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
- Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
- 5 Cara Cegah Kaki Sakit dan Pegal saat Berdiri Seharian
Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya
Seorang warga lanjut usia (lansia) bernama Daeng Sattuang (60) harus mendapatkan 25 jahitan di kakinya usai digigit buaya berukuran 3 meter. Dg Sattuang digigit buaya saat mencari sayur pappa atau sejenis tanaman liar di sekitar Sungai Pampang Makassar.
Salah satu tetangga korban, Junir mengatakan kejadian Daeng Sattuang digigit buaya terjadi pada pukul 11.00 Wita, Kamis (14/12).
Saat itu, Daeng Sattuang pergi mencari sayuran di rawa-rawa sekitar Sungai Pampang bersama istri dan keponakannya.
"Mereka cari sayur pappa di rawa-rawa sekitar Sungai Pampang. Kejadiannya jam 11.00 Wita, tiba-tiba digigit buaya," kata Junir kepada wartawan.
Beruntung usai menggigit, buaya berukuran 3 meter tersebut langsung masuk ke lubang yang diduga adalah sarangnya. Saat itu pula, korban langsung menyelamatkan diri, meski kakinya terluka akibat gigitan buaya
"Untung itu buaya sudah menggigit pergi ke lobangnya (sarangnya), jadi Dg Sattuang juga langsung lari," jelas Junir.
Junir menjelaskan beberapa hari sebelumnya, warga melihat sejumlah lubang di sekitar lokasi. Warga menduga lubang tersebut merupakan sarang buaya.
"Beberapa warga sempat melihat jika di lokasi ada kubangan yang mirip lubang seperti sarang buaya. Kalau dari pengakuan korban sekitar 3 meter itu (buaya) besarnya (ukurannya)," ucap Junir.
Akibat gigitan tersebut, kata Junir, korban mengalami luka pada bagian betisnya dan dilarikan di rumah sakit (RS) Ibnu Sina Makassar.
"Sudah diobati, ada 25 jahitan," terang Junir.
Sementara Ipar Korban, Dg Sana (55) meminta pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel agar segera menangkap buaya tersebut.
"Semoga bisa ditangkap itu (buaya) karena kita khawatir ada korban lagi," tutup Sana.