Catatan BMKG, Gempa Magnitudo Besar yang Pernah Guncang Wilayah Papua dan Maluku
Sebenarnya, lanjut Daryono, BMKG sudah mengetahui adanya potensi gempa tersebut. "Tapi waktunya tak bisa kita tentukan," jelasnya.
BMKG Sebut Gempa Magnitudo Besar Beberapa Kali Terjadi di Wilayah Papua dan Maluku
Gempa berkekuatan besar terjadi di Papua dan Maluku. Di Papua, titik gempa di wilayah Memberamo Raya, sedangkan di Maluku berpusat di Laut Banda.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebut dua wilayah tersebut memang langganan gempa dengan kekuatan yang tidak kecil.
"Baik di Memberamo maupun di Banda ini, dua-duanya selama satu tahun setengah ini mengalami peningkatan," ucap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono di kantornya, Jakarta, Senin (24/6).
Sebenarnya, lanjut Daryono, BMKG sudah mengetahui adanya potensi gempa tersebut. "Tapi waktunya tak bisa kita tentukan," jelasnya.
Sebagai catatan, wilayah Memberamo, memiliki kejadian gempa yang cukup banyak. dengan kekuatan cukup besar.
"Tahun 1900 berkekuatan 7,8 skala Richter. 1916 ini berkekuatan 8,1. Kemudian 1971 juga terjadi gempa berkekuatan 8,1. Dan terakhir tahun 2015 terjadi gempa berkekuatan 7,2," ungkap Daryono.
Sementara untuk gempa laut Banda, BMKG mencatat pada tahun 1918 yang berkekuatan 8,1 dan berpotensi tsunami. Kemudian, tahun 1938 dengan kekuatan 8,4, yang juga berpotensi tsunami.
"1950 berkekuatan 8,1 berpotensi tsunami. Dan terakhir 1963 berkekuatan 8,2. Melihat tingginya aktivitas di Banda dan gempa yang terjadi, kita semua patut waspada," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penjelasan BMKG Soal Gempa M 7,4 di Maluku Getaran Terasa Hingga Papua
Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Maluku Tenggara Barat, Getaran Hingga Bali dan Papua
Gempa 5,2 SR Guncang Pangandaran, Getaran Terasa Sampai Tasikmalaya
Gempa 6,5 SR Guncang Selandia Baru
Gempa 6,0 SR Hantam Barat Daya China, 6 Orang Tewas dan 75 Terluka
Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Pasaman Barat Sumbar
Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Sumba Timur Dini Hari