CCTV jadi bukti tak ada percobaan penculikan siswi SD di Tanjung Duren
Terungkapnya kebohongan PIS didapati penyelidik Polres Metro Jakarta Barat setelah memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Kasubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Purnomo menjelaskan, begitu mengetahui pengakuan viral milik PIS, polisi langsung bergerak.
Pengakuan PIS, siswi kelas IV SD di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang menjadi viral di media sosial ternyata bohong. Ia mengaku menjadi korban percobaan penculikan di depan sekolahnya sekitar pukul 13.00 Wib, beberapa waktu lalu.
Terungkapnya kebohongan PIS didapati penyelidik Polres Metro Jakarta Barat setelah memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Kasubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Purnomo menjelaskan, begitu mengetahui pengakuan viral milik PIS, polisi langsung bergerak.
"Kita periksa saksi-saksi, CCTV dan rekonstruksinya," ujar Purnomo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/9).
Saksi yang diperiksa, lanjut Purnomo, yakni kepala sekolah, rekan PIS, tukang parkir serta Simon si pemilik mobil yang dikira PIS hendak menculiknya.
"Di CCTV terlihat bahwa anak tersebut (PIS) sedang melintas, kemudian ada mobil parkir ya milik Pak Simon itu sama keluarga dan anaknya yang berada di dalam mobil," jelas Purnomo.
Lantaran pintu mobil hendak dibuka si pemilik, kata Purnomo, tukang parkir langsung menarik PIS.
"Tukang parkir supaya agak cepat karena pintu mau dibuka jadi dia (tukang parkir) menarik anak tersebut. Nah itu dikira mau diculik," beber Purnomo.
Lebih jauh, Purnomo menjelaskan jika Simon si pemilik mobil merupakan warga sekitar. Ia memang biasa memarkir mobil di lokasi.
"Mobil parkir di situ karena rumah pak Simon memang di situ masuk gang," tandasnya.
Baca juga:
Tiga penculik pendamping desa di Aceh ditangkap, satu pucuk AK-47 disita
Gigit tangan pelaku, anak SD lolos dari sekapan penculik
Tak cuma menculik, band metal Decapitated juga disangka memperkosa
Disangka menculik, anggota band death metal Decapitated ditangkap
Remaja 17 tahun sekap pacar dan perkosa tiga kali
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Di mana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.