Cegah baku tembak, TNI dan Polri akan bangun pos permanen di Tembagapura
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memastikan bahwa pihaknya bersama Polri akan membangun pos permanen di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memastikan bahwa pihaknya bersama Polri akan membangun pos permanen di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua.
Menurut Mulyono, hal ini guna mencegah terjadinya baku tembak antara petugas dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
"Nanti akan jadi pos permanen di situ dengan kepolisian," kata Mulyono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4).
Mulyono mengungkapkan, baku tembak yang terjadi di Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua, pada Minggu 1 April dan Senin 2 April 2018 lalu disebabkan karena tidak adanya aparat keamanan yang berjaga.
"Waktu kita membebaskan itu kan kampungnya ditinggal pergi, sehingga diduduki mereka lagi. Kalau dari awal sudah kita duduki, mungkin tidak akan terjadi itu lagi," ungkap Mulyono.
"Makanya ke depan di situ akan kita tempatkan pos-pos dengan kepolisian kemudian rakyat kita lindungi di situ," sambung Mulyono.
Untuk jumlah personel yang ditempatkan di pos permanen itu, Mulyono mengaku masih mengkalkulasi, tergantung situasi di lapangan. Yang pasti, kata dia, para personel itu ditempatkan untuk mengamankan warga yang tinggal di Banti, Tembagapura.
"TNI melindungi warga. Supaya masyarakat bisa melakukan aktivitas," ucap Mulyono.
Reporter: Hans Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Baku tembak dengan TNI, 2 anggota KKB di Papua tewas dan puluhan terluka
Berhasil dievakuasi, jenazah Pratu Vicky akan dibawa ke rumah duka
Anggota TNI tewas usai baku tembak dengan kelompok bersenjata di Papua
Terjadi baku tembak saat TNI buru pelaku penembakan Pratu SN
Anggota TNI ditembak saat berbelanja di Pasar Sinak Papua
TNI: Mau rebut senjata di pos pakai parang, pemuda Papua tewas