Cegah Covid-19, Desa di Banyumas Mendata Pergerakan Warga Lewat Aplikasi Pesan
Pendataan di-update melalui aplikasi pesan oleh masing-masing warga di tingkat dasa wisama untuk melaporkan warga desa yang bepergian, pendatang maupun pemudik yang berasal dari daerah zona merah, hingga pedagang keliling yang kerap keluar masuk desa.
Memanfaatkan teknologi komunikasi yang memiliki pola konektivitas, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, mengusung konsep 'Jaga Tetangga, Jaga Keluarga' untuk menangani Covid-19. Pendataan di-update melalui aplikasi pesan oleh masing-masing warga di tingkat dasa wisma untuk melaporkan warga desa yang bepergian, pendatang maupun pemudik yang berasal dari daerah zona merah, hingga pedagang keliling yang kerap keluar masuk desa.
Praktik pendataan tersebut, rencananya akan dijadikan percontohan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Kepala Desa Karangnangka, Sunarto mengatakan, pihaknya membentuk tim Relawan Lawan Covid-19 secara mandiri. Berbeda dengan konsep pemerintah untuk membentuk Gugus Tugas tingkat RT, ibu-ibu di tingkat dasa wisma justru menjadi garda depan relawan desa tersebut.
"Kami belajar dari kasus meninggalnya 1 orang pasien Korona asal Karangnangka yang menetap di Ciracas, Jakarta, 17 Maret lalu. Kami langsung bersiap, bersinergi dengan semua unsur. Mulai dari tim kesehatan desa, puskesmas, Babinsa, perangkat desa, BPD, karang taruna, sampai tingkat dasa wisma sebagai garda paling depan. Relawan kita buat sendiri," ujarnya usai berdialog dengan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di balai desa setempat, Senin (20/4).
Menurut dia, relawan ini bekerja lebih efektif dibandingkan dengan Gugus Tugas yang dibentuk di tingkat RT. Komunikasi dilakukan melalui aplikasi pesan mulai dari grup kecil di tingkat dasa wisma. Pihaknya juga membuat posko relawan dan tempat karantina.
Anggota relawan Desa Karangnangka, Wasis Setya Wardhana menjelaskan, aktivitas relawan tersebut didukung APBDes serta donasi masyarakat. Seluruhnya digunakan untuk operasional posko, program pendataan, pengadaan alat pelindung diri seperti masker dan baju hazmat serta distribusi bantuan.
"Kami juga menetapkan alur untuk pendatang ke desa. Mereka harus melewati posko, setelah diedukasi langsung 14 hari karantina dan menandatangani surat pernyataan karantina. Mereka dipantau langsung oleh ibu-ibu dasa wisma. Bila ada yang sakit langsung hubungi bidan desa atau puskesmas. Semuanya berbasis data," jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Gugus Tugas RT yang dibentuk di sejumlah desa bila dibandingkan ternyata lebih efektif Gugus Tugas dengan ujung tombaknya dasa wisma. Selain itu, semua operasional juga berbasis data.
"Nanti saya akan bahas dulu, tadi saya tanya ternyata programnya sederhana. Datanya berdasarkan grup WA, inputnya menggunakan [Microsoft] Excell, jumlah total, tidak ada aplikasi njlimet. Kalau ini diterapkan di desa-desa bagus sekali," ucapnya.
Baca juga:
Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Pemeriksaan Corona Tutup
Menperin Pastikan Cabut Izin Perusahaan Tak Jalankan Protokol Kesehatan Corona
WFH Diperpanjang, Pegawai BUMD dan PNS Denpasar yang Mudik akan Kena Sanksi
62.100 Orang Lakukan Rapid Test di Jakarta, 2.248 Dinyatakan Positif Covid-19
Wali Kota Bekasi Waspadai Peningkatan Status di Atas Zona Merah
Fraksi Golkar DPR Gotong Royong Perangi Covid-19 di Berbagai Daerah