Cegah Hipertensi, Menkes Minta Masyarakat Rutin Cek Tekanan Darah
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 33 persen.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh lapisan masyarakat untuk mulai membiasakan diri rutin melakukan cek tekanan darah. Baik secara mandiri ataupun di fasilitas kesehatan terdekat sebagai upaya pencegahan hipertensi.
"Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2023, saya mengajak kita semua untuk mengukur tekanan darah secara rutin, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan," kata Budi dalam Webinar: Cegah dan Kendalikan Hipertensi untuk Hidup Sehat Lebih Lama, Selasa (6/6).
-
Apa itu Menjes? Menjes adalah makanan berbahan dasar kedelai yang lazim ditemukan di Jawa Timur, Indonesia.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Di mana Menjes biasanya ditemukan? Menjes adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa Timur, terutama di daerah Malang, Indonesia.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Budi membeberkan, saat ini satu dari tiga orang di Indonesia telah mengidap hipertensi. Dari pantauan Kementerian Kesehatan, angka penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 33 persen.
Hipertensi Merupakan Silent Killer
Tren peningkatan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, karena penderita hipertensi kerap kali tidak merasakan keluhan. Padahal, penyakit itu justru mampu meningkatkan risiko penyakit lain, seperti jantung, stroke, gagal ginjal hingga kematian.
“Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Selain menyebabkan penyakit lain dan kematian, pembiayaan kesehatan juga menjadi sangat besar,” kata Budi.
Dengan rutin memeriksakan tekanan darah, masyarakat sudah berpartisipasi aktif melakukan deteksi dini hipertensi yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular akibat hipertensi.
Selain deteksi dini, Budi meminta agar Gerakan Deteksi Dini Hipertensi digaungkan lebih masif. Baik oleh jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun semua unsur masyarakat di berbagai sektor.
“Saya juga berpesan agar masyarakat yang telah mengidap hipertensi untuk tetap menerapkan prinsip PATUH,” katanya.
Kampanye Patuh Cegah Hipertensi
Sebagai informasi, prinsip PATUH merupakan salah satu kampanye yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan dalam melawan hipertensi. Di dalamnya, diselipkan upaya-upaya yang mudah diikuti oleh masyarakat.
PATUH sendiri terdiri dari (P)eriksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, (A)tasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, (T)etap diet dengan gizi seimbang, (U)payakan aktivitas fisik dengan aman dan (H)indari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik.
“Mari kita cegah dan kendalikan hipertensi untuk hidup sehat lebih lama,” ujar Budi, dilansir dari Antara.
(mdk/tin)