Cegah Ikutan Demo, Pelajar di Kendari Diliburkan dan Diberi PR
Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) meliburkan kegiatan belajar SMA sederajat, untuk menghindari para pelajar ikut demonstrasi. Kebijakan sehari meliburkan pelajar dicapai pada rapat bersama para kepala sekolah, Forkopimda, tokoh masyarakat dan para rektor yang dipimpin Gubenur Sultra Ali Mazi.
Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) meliburkan kegiatan belajar SMA sederajat, untuk menghindari para pelajar ikut demonstrasi. Kebijakan sehari meliburkan pelajar dicapai pada rapat bersama para kepala sekolah, Forkopimda, tokoh masyarakat dan para rektor yang dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi.
"Meskipun siswa siswi tidak mengikuti proses belajar mengajar di kelas seperti hari-hari biasa, namun para guru memberi tugas untuk diselesaikan secara mandiri," kata Plt Kadisdikbud Sultra Asrun Lio di Kendari, Senin (30/9). Dikutip dari Antara.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan tetap menyelenggarakan pelayanan dan menunaikan tanggung jawab di sekolah seperti biasa.
"Hari ini siswa siswi diliburkan mengantisipasi aksi unjuk rasa yang tidak terkendali yang dapat berdampak pada keamanan siswa di Kota Kendari. Mudah-mudahan penyampaian aspirasi hari ini berjalan sesuai harapan," ujar Asrun.
Mengimbau kepada para kepala sekolah dan dewan guru serta orang tua siswa agar mengingatkan dan menekankan kepada seluruh siswa untuk tidak terlibat dalam setiap unjuk rasa, apalagi terprovokasi ke hal-hal yang sifatnya anarkis dan kekerasan.
"Siswa itu masih tanggung jawab guru dan orang tua karena menurut undang-undang statusnya masih sebagai warga negara yang dilindungi, belum dewasa, belum bisa mengambil keputusannya sendiri. Baik guru, kepala sekolah dan orang tua jangan sampai tidak tahu anaknya mengikuti unjuk rasa," katanya mengingatkan.
Orang tua siswa, Nasruddin (48) mengatakan kebijakan meliburkan pelajar maupun murid Sekolah Dasar (SD) berkenaan dengan aksi unjuk rasa sudah tepat demi keselamatan anak-anak.
"Walaupun tidak ada instruksi libur bagi anak-anak saya sudah berinisiatif untuk meliburkan anakku hari ini. Lebih baik di rumah daripada terkena dampak unjuk rasa," kata Nasruddin.
Baca juga:
Niat Ikut Demo ke Jakarta, 30 Pelajar Terjaring Razia di Stasiun Bogor
Gubernur Sulsel Bakal Sanksi Kepala Sekolah yang Izinkan Siswa Demo Tolak RUU KUHP
Mendikbud Keluarkan Edaran Minta Kepala Daerah Cegah Pelajar Ikut Demo
Ratusan Pelajar Ikut Demo DPR, Mendikbud Minta Kepsek & Guru Ubah Pola Didik
Terkejutnya Mendikbud Dengar Pengakuan Pelajar Ikut Demo di Depan DPR