Cegah kanker serviks, 75.000 siswi SD di DKI diimunisasi HPV
Cegah kanker serviks, 75.000 siswi SD di DKI diimunisasi HPV. Kalau ada informasi yang menyatakan imunisasi HPV bisa menyebabkan kemandulan atau menopause dini dipastikan hoax. Pemberian vaksin HPV ini ditargetkan rampung akhir tahun 2016.
Angka penderita kanker di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, penderita kanker di Indonesia didominasi di kanker serviks atau kanker leher rahim dengan rata-rata mencapai 300 ribu kasus.
Sebagai pencegahan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) sejak dini kepada 75 ribu siswi sekolah dasar (SD) kelas 5 dan 6.
Sempat beredar isu bahwa imunisasi ini bisa mengakibatkan kemandulan dan menopause dini. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmadi Priharto mengklarifikasi bahwa isu tersebut tidak benar. Ditegaskannya, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan adanya efek samping dari imunisasi tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung percaya adanya isu terkait efek samping negatif dari imunisasi ini. Sebab belum ada penelitian yang menyebutkan hal tersebut," kata Koesmadi di Balai Kota, Senin (28/11).
Menurut Koesmadi, kalau ada informasi yang menyatakan imunisasi HPV bisa menyebabkan kemandulan atau menopause dini dipastikan hoax. Pemberian vaksin HPV ini ditargetkan rampung akhir tahun 2016.
"Saat ini kami telah melakukan imunisasi kepada 70 ribu siswa. Dan optimis bisa mencapai target pada akhir tahun. Jadi ini sangat penting untuk pencegahan," ujarnya.
Koesmadi menjelaskan, bahwa di beberapa negara seperti Amerika dan Australia, pemberian vaksin ini sudah menjadi program nasional sejak 10 tahun lalu, sedangkan Indonesia baru tahun ini.
"Yang pertama di Bali, tapi itu pakai dana sendiri. Kalau sekarang di DKI kita pakai APBN," tandasnya.
Baca juga:
Per-Oktober, Ahok berikan vaksin kanker serviks secara gratis
Djarot ingatkan warga, vaksinasi kanker serviks gratis di RSUD
Ahok janji beri vaksin kanker serviks cuma-cuma buat warga DKI
Di Tambora, Iriana Jokowi senyum dengar slogan 'Ayo Buka Celana'
Istri Jokowi minta petugas jemput bola periksa kanker serviks
Johnson & Johnson dipaksa ganti rugi Rp 963 M, bedaknya picu kanker
Hati-hati ladies! 7 Jenis kanker ini hanya menyerang para wanita
-
Kapan pelatihan deteksi dini kanker serviks di Jakarta diselenggarakan? Pada tanggal 9-11 September 2024, YKI menyelenggarakan pelatihan bersertifikat deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada 35 tenaga kesehatan di Jakarta.
-
Mengapa kanker semakin meningkat di Indonesia? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa ciri khas dari kanker serviks yang harus diwaspadai? Salah satu ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana pusat perawatan kanker baru ini akan meningkatkan akses perawatan kanker bagi pasien di Indonesia? Dengan bekerjasama dengan Island Hospital, pasien kanker dari berbagai wilayah di Indonesia sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan kelas dunia di fasilitas baru tersebut.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.