Cegah Keributan, Polisi Minta Anggota Ormas Turunkan Atribut di Tangerang
Puluhan atribut ormas di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, ditertibkan untuk mencegah keributan di wilayah itu. Atribut itu diturunkan langsung anggota empat ormas atas permintaan polisi.
Puluhan atribut ormas di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, ditertibkan untuk mencegah keributan di wilayah itu. Atribut itu diturunkan langsung anggota empat ormas atas permintaan polisi.
"Berdasarkan perintah Kapolres Metro Tangerang, kami mengundang ormas-ormas untuk menggelar komunikasi. Kami berikan imbauan agar mereka bisa menjaga Kamtibmas bersama-sama di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang," kata Kapolsek Benda Kompol Endang Sukmawijaya, Sabtu (27/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Dalam pertemuan itu, ormas akhirnya sepakat untuk menertibkan seluruh atributnya yang ada di wilayah Kecamatan Benda. "Supaya tidak terjadi gesekan di lapangan, seluruh atribut yang terpasang di jalan-jalan kami perintahkan agar segera dicopot atau diturunkan. Dan mereka menyetujui dengan menurunkan atribut-atribut mereka," ucap Endang.
Penurunan atribut ormas dilakukan langsung anggota ormas masing-masing, disaksikan ketua dan ormas-ormas lain. "Salah satunya penurunan atribut ormas di Jalan Tol Sedyatmo, itu disaksikan langsung ketua ormas dan anggota ormas-ormas lain bersama polisi dan TNI," ucapnya.
Endang berpesan agar anggota ormas di Kecamatan Benda tidak terprovokasi dengan perseteruan di luar wilayah itu.
"Saat pertemuan dengan ormas-ormas, kami menyepakati untuk sama-sama menjaga Kamtibmas dan ketika ada keributan di wilayah lain, kami imbau mereka tidak ikut-ikutan dan terlibat dalam keributan tersebut," jelas dia.
Selain hal itu, Polsek Benda juga mengingatkan agar para anggota ormas untuk tidak membawa senjata tajam ketika berkegiatan di luar. "Kami peringatkan mereka tidak membawa sajam, karena akan kami tindak tegas sesuai undang-undang dan ketentuan berlaku, jika kami mendapati ada anggota ormas yang kedapatan membawa sajam," jelas dia.
Baca juga:
Cerita AKBP Dermawan: Amankan Aksi Secara Persuasif Malah Dianiaya
Wagub DKI: Demo Boleh tapi Teratur dan Jangan Anarkis
Demo Ricuh Pemuda Pancasila, Polisi Ingatkan Tak Boleh Ada Ormas di Atas Hukum
Begini Kondisi Terakhir Perwira Polisi yang Dikeroyok Pemuda Pancasila
Tangkap 21 Anggota Pemuda Pancasila, Polisi Sita Peluru, Badik hingga Linggis
Antisipasi Bentrok Susulan, Pengamanan di Karawang Diperketat