Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Seperti India, Pemerintah Perketat Perayaan Keagamaan
"Protokol kesehatan yang dilonggarkan terlalu cepat. Festival keagamaan yang besar-besar diizinkan. Sehingga sebabnya penularan terjadi naik sangat tinggi," ungkapnya
Pemerintah tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 agar tidak seperti di India. Salah satu upayanya adalah memperketat perizinan aktivitas seperti perayaan keagamaan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mencermati, ada dua penyebab kenaikan positif di India. Pertama karena memang adanya mutasi virus Covid-19 baru.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Bagaimana cara virus herpes menular? Meskipun masing-masing tipe virus cenderung menyerang area tertentu, kedua jenis virus dapat menginfeksi bagian tubuh yang berbeda melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
Selain itu, dia menyoroti izin pelonggaran kegiatan yang dilakukan Pemerintah India pasca kasus positif di Tanah Bollywood mulai menurun pada September 2020 lalu.
"Kemudian yang kedua, karena terjadinya penurunan cukup drastis sejak di bulan September, banyak pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan terlalu cepat. Protokol kesehatan yang dilonggarkan terlalu cepat. Festival keagamaan yang besar-besar diizinkan. Sehingga sebabnya penularan terjadi naik sangat tinggi," ungkapnya dalam sesi teleconference, Jumat (23/4/2021).
"Ini jadi pelajaran bagi kita semua agar berhati-hati dalam mengamati laju penularan kasus ini," imbuh Menkes Budi.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut bersiaga agar tidak terjadi gelombang pandemi selanjutnya di Indonesia, seperti kasus 3rd wave yang terjadi di India.
Pemerintah RI telah melakukan berbagai langkah antisipatif seperti pengetatan syarat perjalanan jelang Lebaran 2021.
"Artinya Indonesia secara posisi tidak sama dengan India, sehingga kita tidak perlu khawatir. Tentu arahan bapak Presiden (Jokowi) tetap kita harus ingat dan waspada," ujar Menko Airlangga.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sistem Jemput Bola Mulai Dilakukan Percepat Vaksinasi Lansia
Menkes Minta Seluruh Dokter IDI Bantu Vaksinasi Covid-19
Menkes Budi Serahkan Santunan Kepada 11 Ahli Waris Tenaga Kesehatan di Jakarta
Menkes, Kasad dan Kepala BPOM Teken Nota Kesepahaman Penelitian
Kemenkes Buka Akses Publik Awasi Vaksinasi Covid-19