Cegah narkoba ke sekolah, Walkot Makassar minta tas siswa digeledah
Cegah narkoba ke sekolah, Walkot Makassar minta tas siswa digeledah. Melalui Dinas Pendidikan Kota Makassar, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini mengaku telah memerintahkan guru-guru, kepala sekolah melalui Kepala Dinas Pendidikan untuk mewaspadai narkoba di lingkungan sekolah masing-masing.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku cukup gerah dengan fenomena miris yang terjadi di tengah anak-anak sekolah saat ini terkait serangan narkoba yang terang-terangan sudah menyusup melalui jajanan favorit anak-anak seperti permen atau gula-gula.
Melalui Dinas Pendidikan Kota Makassar, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini mengaku telah memerintahkan guru-guru, kepala sekolah melalui Kepala Dinas Pendidikan untuk mewaspadai narkoba di lingkungan sekolah masing-masing.
"Saya minta agar gerbang sekolah dikunci agar-anak-anak tidak bebas keluar mengakses penjual jajanan yang banyak di sisi sekolah. Kalau mau jajan, jajan di dalam lingkungan sekolah saja. Itulah sebabnya kita sediakan smart kantin yang jualannya sudah terakreditasi, tersertifikasi dan berkalori rendah jauh dari ancaman narkoba," kata Danny saat ditemui disela-sela kegiatan pemusnahan 15,36 kilogram narkoba di lapangan apel Polda Sulsel yang dihadirinya, Jumat, (13/1).
Cara lain yang lakukan untuk memproteksi anak-anak sekolah dari narkoba khusus dalam lingkungan sekolahnya, tambah Danny, adalah intens menggeledah tas anak-anak. "Saya berpikir untuk melindungi anak-anak kita, harus ada pengawasan yang serius dan tidak boleh main-main," kata dia.
Lebih jauh dikatakannya, melindungi anak-anak dari ancaman narkoba ini harus semua elemen masyarakat yang terlibat mulai dari pemerintah, masyarakat dan dari keluarga masing-masing. Orangtua khususnya harus ekstra mengawasi anak-anaknya.
Selain memaksimalkan pengawasan, kata Danny, pihaknya juga aktif melakukan kampanye anti narkoba dengan membuat lorong-lorong anti narkoba. Dan di sekolah-sekolah sendiri, seragam sekolahnya ditempelkan lambang berlabel 'Aku Anti Narkoba' agar anti narkoba itu selalui ada dalam pikiran anak-anak.
"Ini salah satu bentuk pecegahan," pungkasnya.
Baca juga:
Jalani tes urine, 6 polisi di Tanjung Balai positif narkoba
Melompat saat ditangkap, pengedar narkoba luka parah
Polda Sulsel musnahkan 15,36 Kg narkoba berbagai jenis
2 Sipir ditangkap di Bekasi 1 tahun jadi pemasok sabu ke napi
Tunggu pembeli, 2 penjual 10 Kg ganja malah ditangkap polisi
Potret suram penerbangan Indonesia gara-gara pilot konsumsi narkoba
Selundupkan 2 kg sabu, 4 pelaku pakai jasa porter pelabuhan
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Kapan Nasya menyelesaikan kuliahnya? Inilah Salsabila Nasya, 'anak' dari Cut Tari yang selama ini tidak pernah mendapat sorotan. Gadis cantik ini baru saja menyelesaikan kuliahnya.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).