Cegah Peningkatan Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Booster
Menurutnya, akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi di lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Peninjauan vaksinasi serentak se-Indonesia ini dilakukan bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Di Kubu Raya sendiri target vaksinasinya 2.000. Namun, total hari ini 24.000 untuk seluruh wilayah Kalbar. Saya kira ini perlu saya apresiasi. Kita juga tadi tersambung secara nasional dan target kita hari ini minimal di angka 1 juta," kata Sigit usai meninjau vaksinasi serentak, Rabu (19/1).
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Menurutnya, akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona.
"Tentunya kita harus waspada, karena ini terus meningkat. Jadi, dalam kesempatan ini saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda), TNI, Polri telah menyiapkan gerai-gerai," ujarnya.
Selain itu, eks Kabareskrim Polri ini juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua dan telah melewati waktu enam bulan, untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Karena, dengan dilakukannya booster ketiga. Hal itu akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
"Masyarakat silakan yang belum vaksin untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali, namun sudah lewat dari enam bulan silakan daftar ikuti vaksin booster. Karena, memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga, perlu ada booster ulang untuk tingkatkan lagi," ungkapnya.
Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, Sigit juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
Sigit menegaskan, hal itu juga harus diperhatikan lebih khususnya untuk wilayah yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia meminta, agar pendidikan yang dihadiri fisik oleh para pelajar tersebut disesuaikan dengan aturan yang ada.
"Khususnya bagi yang laksanakan kegiatan tatap muka. Aturan terkait prokes di sekolah. Ikuti ketentuan. Mana yang sudah bisa 100 persen, mana yang 50 persen disesuaikan. Karena memang disatu sisi anak-anak kita tentunya harus dapatkan pembelajaran secara langsung. Karena memang ini sangat penting bagi anak-anak kita. Sehingga, tidak ada risiko learning loss dan juga risiko kemiskinan belajar atau learning poverty," ucapnya.
"Tolong untuk yang belum vaksin segera vaksin dan yang sudah dua kali vaksin harus booster silakan laksanakan. Dan paling utama walaupun sudah vaksin tetap jaga prokes. Pakai masker terus jangan lupa. Cuci tangan jangan lupa dan selalu memastikan kita laksanakan cek rutin bila perlu swab antigen satu minggu sekali atau PCR. Itu menjadi kebiasaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kita dalam kondisi sehat," tambahnya.
Sementara itu, Menkes Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Namun, tidak panik dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron. Ia juga memaparkan varian itu kini paling banyak terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.
"Ciri-ciri Omicron kita akan lihat kenaikan kasus yang cepat dan tinggi. Kita sudah mulai lihat nasional naik dari 300 ke 1.400. Teman-teman harus terus waspada dan hati-hati tapi jangan panik," kata Budi.
Selain meninjau vaksinasi di Kalbar, keduany juga melakukan dialog interaktif secara virtual di beberapa wilayah Indonesia yang menggelar kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi tersebut.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Harian DKI Jakarta Tertinggi, Mencapai 1.012 Orang
Update Kasus Covid-19 Nasional per 19 Januari 2022
Hasil Evaluasi PPKM: Hanya Warga Berstatus Hijau Boleh Masuk Hotel-Bioskop
PTM & Wisata di Cianjur Tetap Diperketat 75 Persen Walau Sudah Level 1, Ini Alasannya
Hong Kong Musnahkan Ribuan Ekor Hamster Setelah Pegawai Toko Hewan Terinfeksi Covid