Cegah serangan Ransomeware, jaringan internet RS di Semarang diputus
Cegah serangan Ransomeware, jaringan internet RS di Semarang diputus. Memutus sementara sejumlah jaringan internet di RS KRMT Wongsonegoro dini hari kemarin itu dilakukan untuk proses backup data rumah sakit.
Pemerintah Kota Semarang melakukan sejumlah cara untuk mengantisipasi serangan virus malware ransomware wannacrypt ke sejumlah rumah sakit. Salah satu langkah antisipasi dengan memutus sementara sejumlah jaringan internet di RS KRMT Wongsonegoro dini hari kemarin untuk proses backup data.
"Butuh waktu sekitar 3 jam untuk kami melakukan backup secara offline. Baru jam 03.00 kami aktifkan kembali," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada merdeka.com, Senin (15/5).
Hendi menjelaskan, proses backup data dilakukan dengan menempatkan pada komputer berbasis Linux karena dikabarkan virus WannCry mengincar Windows. Menurut Hendi, proses backup secara offline itu tidak sampai mengganggu pelayanan rumah sakit.
"Alhamdulillah proses tersebut berjalan lancar dan sampai saat ini tidak ada sistem pelayanan yang terganggu," kata dia.
Sementara itu, Direktur RS KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan pengambilan waktu backup pada jam itu dikarenakan aktifitas yang membutuhkan jaringan internet pada saat itu tidak banyak.
"Kita ambil jam-jam tersebut karena aktivitas lebih sedikit," pungkas Susi.
Baca juga:
Hentikan Ransomware, peselancar ini direkrut pemerintah Inggris
Pemerintah: Tiga sektor kritikal, pasca-serangan ransomware
Polri kerja sama dengan FBI, IGCI dan NCA lacak penyebar ransomware
Heboh virus ransomware, OJK matikan website miliknya
OJK soal virus ransomware: Sistem di OJK dan lembaga keuangan aman
Pemerintah diminta waspada serangan malware di sektor perbankan
Pemprov Jabar antisipasi serangan Ransomeware Wannacry
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Kenapa perangkat bisa terserang ransomware? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan. Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing, Kelemahan Keamanan Software, Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman, Lemahnya Penggunaan Password, Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH), Pengunduhan Drive-by, Lemahnya Penggunaan Backup.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Bagaimana cara kerja Ransomware? Ransomware awal ini mengunci akses ke sistem dengan mengenkripsi file dan meminta tebusan dalam bentuk cek yang harus dikirim ke kotak surat tertentu.