Cegah virus MERS, IDI sarankan jemaah umrah tak minum susu unta
Selain itu, jemaah juga disarankan untuk hindari penderita batuk, bersin dan pengguna masker.
Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) menyarankan kepada calon peserta umrah untuk menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Hal itu untuk menghindari penyebaran virus Middle East respiratory syndrome (MERS) ke Tanah Air.
"Sebelum seseorang melakukan perjalanan, dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan, melakukan vaksinasi yang dianjurkan, tidak dianjurkan berangkat bila telah dalam kondisi sakit sebelum berangkat atau mempunyai penyakit kronis yang tidak terkontrol," kata Ketua IDI Zaenal Abidin di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/5).
Jika jemaah sudah sampai di Arab Saudi, kata dia, hindari seseorang yang mengalami gejala batuk dan bersin serta menggunakan masker. Lalu jemaah juga harus menjaga kebersihan tangan.
Selain itu, dia meminta kepada jemaah untuk tidak berdekatan dengan unta dan tidak meminum susu unta. "Bukti ini menunjukkan bahwa virus mungkin memiliki asal-usul terkait unta, meskipun bukti ini masih diteliti," tandasnya.
Usai melakukan ibadah umrah, apabila menderita sakit ketika hendak pulang, jemaah dianjurkan memeriksa diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Sebab, gejala ini mengindikasikan terkenanya penyakit MERS CoV.
"Bila menderita sakit dengan gejala gangguan nafas berat, demam atau diare," imbuhnya.
Baca juga:
Waspada virus MERS, jemaah diimbau tunda perjalanan ke Arab
RSHS Bandung rawat tiga pasien diduga suspect virus MERS
Saudi temukan lagi 18 kasus baru MERS
Calon jamaah umroh di Aceh tidak khawatir akan virus MERS
Kondisi pasien terduga MERS di Pekanbaru terus membaik
-
Siapa yang sedang beribadah umrah? Inilah gambar Happy Asmara yang sedang bersiap-siap menuju bandara untuk terbang ke Madinah. Happy membawa keluarganya untuk menjalani ibadah umrah.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan umrah ini terhadap para korbannya? Para jemaah pun mulai membayar biaya perjalanan umrah kepada tersangka. Sampai akhirnya, para jemaah tersebut dibawa pelaku ke Jakarta dan diinapkan di salah satu hotel selama tiga hari. "Namun setelah tiga hari ini mereka tidak kunjung diberangkatkan sampai akhirnya meyakini bahwa mereka ini sudah menjadi korban penipuan," ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.