Cemburu dengan istri, pria di Palembang aniaya anak tiri hingga patah kaki
Febi menduga perilaku suaminya itu lantaran cemburu buta. Sebab, dia sempat bertengkar dengannya beberapa hari lalu karena dituduh memiliki hubungan dengan pria lain.
Diduga cemburu buta dengan istrinya, pria di Palembang berinisial HJ diduga melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya yang masih berusia tiga tahun. Korban bernama Muhammad Rizieq Fauzan mengalami luka lebam di wajah dan kaki kirinya patah.
Tak terima dengan perlakuan kasar terhadap anaknya, Febu Adela (21) melapor ke polisi. Dia berharap, suaminya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
-
Apa dampak KDRT pada anak? Anak-anak yang terpapar kekerasan juga berisiko mengalami gangguan mental yang serius di kemudian hari.
-
Mengapa KDRT terhadap istri dapat berdampak pada anak? Sebagai contoh, ketika seorang suami menganiaya istri, anak-anak mereka juga berisiko menjadi korban.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan ayah korban KDRT kepada putrinya? Dia langsung mencium kening putrinya. "Dia langsung mendekati anaknya kemudian mencium keningnya," demikian dikutip dari keterangan video. Beberapa saat kemudian, sang ayah mengusap kepala hingga wajah lebam sang putri.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
Kepada petugas, Febi menjelaskan, penganiayaan itu baru diketahuinya setelah baru pulang kerja, Senin (29/10) siang. Ketika itu, anaknya minta dibersihkan usai buang air besar di rumahnya di Jalan Halim, Kecamatan Sukarami, Palembang. Dia kaget melihat wajah dan mata anaknya lebam-lebam. Febi semakin panik karena kaki kiri anaknya patah.
Febi mendapat kabar jika anaknya baru saja dianiaya suaminya. Saat ditanya, HJ malah marah-marah dan meninggalkan rumah.
"Saya tidak lihat karena sedang tidak ada di rumah, tapi tetangga bilang suami saya yang pukul anak saya sampai patah kaki begitu," ungkap Febi saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Selasa (30/10).
Febi sempat meminta uang kepada suaminya untuk mengobati anaknya. Namun, HJ bersikap acuh dan menyuruh meminjam kepada tetangganya.
"Dia tidak mau tanggung jawab, minta duit saja tidak dikasih, padahal saya sudah berusaha baik, tidak ada niat lapor polisi," ujarnya.
Febi menduga perilaku suaminya itu lantaran cemburu buta. Sebab, dia sempat bertengkar dengannya beberapa hari lalu karena dituduh memiliki hubungan dengan pria lain.
"Saya bingung kenapa dia menuduh saya begitu. Kemarin-kemarin dia baik, sekarang jadi berubah," kata dia.
Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Daufan mengatakan, laporan sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Korban sudah dilakukan visum sebagai barang bukti.
"Laporan sudah kita terima dan tengah diproses atas kasus kekerasan rumah tangga dan penganiayaan," ucapnya.
Baca juga:
Diduga alami gangguan jiwa, anak bacok ibu kandung
Jengkel istri siri tak kunjung pulang, Andre nekat siksa anak
Detik-detik saat bocah perempuan di Makassar tersiram bensin dan terbakar
Bocah perempuan di Makassar disiram bensin dan dibakar tiga kawan sebaya
Guru honorer tergeletak dibacok kakak kandung di rumahnya
Aniaya teman hingga tewas, santri Ponpes di Ogan Ilir jadi tersangka