Cerai Akibat Orang Ketiga, Pria Ini Nekat Bacok Selingkuhan Mantan Istri
Aksi pembacokan pun kemudian terjadi saat W tiba-tiba pulang dari Semarang dan saat tiba mengetahui korban ada di rumahnya, penganiayaan pun terjadi, dimana korban dihujani sabetan golok.
Seorang warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya berinisial W (37) terpaksa harus berurusan dengan polisi. Hal tersebut dikarenakan W diketahui membacok tetangganya menggunakan senjata tajam jenis golok hingga luka parah di bagian punggung, lengan, dan kepalanya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo Tarigan menyebut bahwa W melakukan aksi pembacokan tehadap tetangganya pada Rabu (20/5) malam. Aksi itu dilakukan W karena dendam lama yang muncul.
-
Apa saja julukan yang melekat di Tasikmalaya? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya. Berkembangnya industri bakso di Tasikmalaya juga membuat kota ini mendapat julukan Kota Bakso. Ini karena banyaknya perantauan asal Tasik di kota-kota besar yang membuka warung bakso dengan penyematan kata Tasik atau Tasikmalaya.
-
Apa itu Gondang di Tasikmalaya? Desa Linggawangi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tradisi unik. Pria dan wanita (jejaka dan gadis) saling menggoda di area sawah agar tertarik satu sama lain. Budaya ini masih bertahan sampai sekarang sebagai kearifan lokal dengan nama Gondang.
-
Apa yang terjadi dengan bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Pelaku kesal setelah korban selingkuhi istrinya tahun 2016 silam. Pelaku bekerja di Semarang, Jawa Tengah. Korban dibacok menggunakan golok hingga luka parah di kepala belakang juga punggung," sebut Siswo, Kamis (21/5).
Sebelum melakukan aksi pembacokan, kata Siswo, pelaku W sudah berulang kali mencari korban namun tidak ketemu karena selalu berhasil bersembunyi. Aksi pembacokan pun kemudian terjadi saat W tiba-tiba pulang dari Semarang dan saat tiba mengetahui korban ada di rumahnya, penganiayaan pun terjadi, dimana korban dihujani sabetan golok.
"Kebetulan pelaku pulang mendadak untuk jenguk ibunya yang sakit kemudian pekerjaannya berhenti karena Covid-19 dan akhirnya ketemu korban hingga dianiaya", katanya.
Sementara itu, W di hadapan polisi mengaku bahwa dirinya sangat sakit hati oleh korban. W menyebut bahwa rumah tangganya hancur akibat perbuatan korban.
"Paling sakit hatinya itu korban di WA dia malah nantang dan ngaku puas sudah menyetubuhi istri saya. Akhirnya rumah tangga saya sama istri cerai", akunya.
Kepolisian sendiri mengamankan sejumlah barang bukti alat yang digunakan untuk menganiaya korban hingga pakaian korban yang masih berlumuran darah. W Sendiri dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman kurungan delapan tahun.
Untuk korban, saat ini kondisinya masih cukup kritis akibat luka bacokan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya. Saat ini, korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit umum daerah SMC, Tasikmalaya.
Baca juga:
Polisi Selidiki Video 2 Bocah Pemulung Dipukuli
Pukul Wanita Selingkuhan Suami, Istri Masuk Bui Usai Buron 3 Tahun
Kapolda & Pangdam Jenguk Briptu Paliling, Korban Penganiayaan Warga di Paniai
Segala Bentuk Tindak Kekerasan Tak Dibenarkan Secara Hukum
2 Warga Prabumulih Ditemukan Tewas Usai Dibantai 3 Orang Tak Dikenal
Penjual Pastel Korban Bully di Pangkep Dapat Beasiswa dan Sepeda Motor