Cerita Brigadir M, marah di Transjakarta bikin kesal masyarakat
Insiden tersebut berawal saat Transjakarta yang sarat penumpang itu menyenggol pemotor di Semanggi.
Brigadir M, anggota Polantas menghebohkan pengguna media sosial, khususnya situs berbagi video YouTube, setelah dirinya memarahi sopir dan penumpang Transjakarta. Kemarahan Brigadir M tersebut direkam oleh salah satu pengguna busway.
Dalam video tersebut terlihat bagaimana Brigadir M menegur sopir Transjakarta karena bersenggolan dengan motor yang melintas di jalur busway. Padahal jelas-jelas pemotor dilarang melewati jalur Transjakarta.
Penumpang semakin gerah dengan ulah polisi dan pemotor itu. Namun dengan lantang, polisi itu tiba-tiba membentak-bentak dan seakan berhak untuk menentukan siapa yang salah antara pemotor dengan sopir Transjakarta.
Sementara itu, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian anggota Polantas Polda Metro Jaya bela pemotor dan salahkan Transjakarta diawali dengan insiden kecelakaan kecil. Menurut dia, Transjakarta yang sarat penumpang itu menyenggol motor di Semanggi.
Rikwanto mengatakan, polisi akan mengusut lebih lanjut. Jika ternyata motor itu yang melanggar karena masuk jalur busway, tentu akan dikenai sanksi.
Berikut cerita Brigadir M yang bikin kesal warga.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana lokasi kerusuhan antara warga dan polisi terjadi? Berawal dari Laporan yang Tak Direspons Semalam (14/8), terjadi kerusuhan antara warga dengan polisi di Dago, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Tiko Aryawardhana meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan? Pada Rabu dini hari tanggal 17 Juli sekitar pukul 00.35 WIB, setelah selesai pemeriksaan, suami dari Bunga Citra Lestari ini terlihat berjalan cepat meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
Kemarahan Brigadir M direkam dan diunggah ke YouTube
Di situs berbagi video Youtube beredar rekaman Brigadir M membentak sopir Transjakarta dan penumpang. Video berdurasi 1:34 menit itu membuat masyarakat geram.
Dalam video itu bagaimana anggota Polantas itu malah menyalahkan sopir Transjakarta karena senggolan dengan motor yang melintas busway. Padahal jelas-jelas pemotor dilarang melewati jalur Transjakarta.
Para penumpang di dalam Transjakarta itu pun geram. Mereka meneriaki polisi kalau motor yang salah.
"Bapak ibu mohon maaf, saya ini roda dua, ini roda empat," kata pemotor itu.
"Tapi bapak salah terobos jalur busway dan nggak pake helm," teriak penumpang.
"Oke oke sabar-sabar," kata pemotor itu.
Penumpang semakin gerah dengan ulah polisi dan pemotor itu. Namun dengan lantang, polisi itu tiba-tiba membentak-bentak dan seakan berhak untuk menentukan siapa yang salah antara pemotor dengan sopir Transjakarta.
"Saya berhak, saya berhak, saya berhak!," teriak Polantas itu dengan keras kepada penumpang.
"Saya petugas di sini saya berhak, ayo semua turun, saya berhak, saya alihkan," teriak polisi itu lagi.
Polri: Masyarakat tidak tahu kondisi awal kenapa polisi menghentikan Transjakarta
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian anggota Polantas Polda Metro Jaya bela pemotor dan salahkan Transjakarta diawali dengan insiden kecelakaan kecil. Menurut dia, Transjakarta yang sarat penumpang itu menyenggol motor di Semanggi.
"Sepeda motor lapor polisi, kemudian (Transjakarta) dikejar dan dihentikan. Akan ditanyakan surat tidak diberi," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kamis (26/3).
Dia melanjutkan, dalam kasus tersebut masyarakat melihat sebuah hambatan perjalanan mereka. Tidak tahu menahu kondisi awal kenapa polisi menghentikan Transjakarta tersebut. Rikwanto juga menjelaskan akhirnya polisi tidak jadi menilang sopir Transjakarta itu.
Polisi akan mengusut lebih lanjut. Jika ternyata motor itu yang melanggar karena masuk jalur busway, tentu akan dikenai sanksi.
Brigadir M: Semua saya serahkan ke komandan
Saat ditemui merdeka.com, Kamis (26/3), Brigadir M tak mau menjelaskan panjang lebar terkait kronologi peristiwa marahi sopir busway. "Saya sudah serahkan dan ceritakan ke komandan saya," ujar Brigadir M.
Lantas Brigadir M tak banyak bicara. Dia lebih banyak diam saat ditanya siapa identitas pemotor yang melapor kepada dirinya.
Sementara Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian anggota Polantas Polda Metro Jaya bela pemotor dan salahkan Transjakarta diawali dengan insiden kecelakaan kecil. Menurut dia, Transjakarta yang sarat penumpang itu menyenggol motor di Semanggi.
"Sepeda motor lapor polisi, kemudian (Transjakarta) dikejar dan dihentikan. Akan ditanyakan surat tidak diberi," kata Rikwanto.
Polri: Brigadir M tak elok gertak sopir bus Transjakarta
Polda Metro Jaya menyatakan Brigadir M yang membentak sopir bus Transjakarta akibat menyerempet temannya dinilai salah. Hal itu menunjukkan sikap yang tidak ramah terhadap masyarakat.
"Nanti kami akan lakukan arahan-arahan kembali termasuk bagaimana seorang (polisi) berkomunikasi di hadapan masyarakat banyak. Kalau kami lihat dalam video tersebut sebenarnya ada potongan yang tidak terlihat bahwa anggota atas nama Brigadir M menyampaikan assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh dan sebagainya tapi itu tidak terlihat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martunis Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/3).
Menurutnya, kata-kata dari Brigadir M kepada sopir bus transjakarta tidak mencerminkan sebagai pelayan masyarakat. Oleh sebab itu, Polda Metro Jaya meminta maaf kepada masyarakat atas sikap tidak terpuji itu.
"Komunikasinya memang yang kurang baik karena ada kata-kata yang mengatakan 'saya berhak' dan dengan bersuara keras meminta penumpang untuk turun. Kami mohon maaf karena masih ada anggota yang kurang terpuji, ini menjadi pembelajaran nanti untuk menyampaikan kepada anggota kami bagaimana berprilaku kepada masyarakat dan sehari-hari tentunya," terang dia.
Pemotor yang dibela Brigadir M seorang polisi
Identitas pemotor yang masuk jalur Transjakarta akhirnya terkuak. Dia meminta bantuan Polantas, Brigadir M untuk memberhentikan laju moda transportasi massal itu di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Pemotor itu diketahui seorang polisi, yaitu Aipda K.
"Sekitar pukul 15.14 WIB ada seseorang mengendarai motor dan memanggil polisi yang bertugas di pos 62 Flores. Kemudian Aipda K menghampirinya, kemudian orang ini menjelaskan bahwa dirinya akan ditabrak," kata Kabid Humas Polda Metro Martinus Sitompul di kantornya, Kamis (26/3).
Martinus menambahkan, saat itu juga Transjakarta tersebut dihentikan dan terjadi percakapan. Brigadir M kemudian mendatangi dan meminta surat-surat sopir Transjakarta.
"Selanjutnya, terjadi keriuhan penumpang hingga akhirnya keluar kata-kata tidak terpuji (Brigadir M) 'Saya berhak dan silakan keluar'," katanya.
Ahok: Saya akan lapor Kapolda
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) bakal melaporkan ulah polisi bela pemotor dan salahkan Transjakarta yang tersebar luas di jejaring sosial ke Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono. Ahok mengaku sudah mengetahui video itu dari media massa.
"Saya akan lapor Kapolda," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/3).
Ahok mengatakan, kalau pekerjaan yang pakai motor memang selalu menang. Motor, menurut dia, bisa selap selip dan cepat sampai di lokasi tujuan.
"Tetapi ya harus punya etika juga," kata dia.