Cerita Bupati Wellington kerahkan warga cari Trigana air jatuh
Koordinasi yang bagus menyebabkan operasi pencarian berjalan dengan lancar.
Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Wellington L Wenda mengatakan kejadian jatuhnya pesawat Trigana Air beberapa lalu bertepatan saat dirinya hendak melakukan gladi bersih menyambut HUT RI ke-70.
"Waktu itu sekitar jam 15.00 WIT saya dari rumah mau latihan penghormatan karena sudah ada gladi bersih. Warga yang saat itu mau latihan juga bilang pesawat itu sudah 2 kali bunyi, tapi belum juga masuk," tutur Wellington di Gedung Basarnas, Jl. Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
Wellington mengatakan, setelah tahu informasi tersebut dari warga dia segera mencari informasi dan mendapati bahwa ternyata pesawat itu sudah putus komunikasi dengan Bandara Jayapura selama 30 menit. Dia pun meminta warga yang ada untuk berkumpul di bandara dan meminta Kapolsek setempat untuk bertemu di bandara.
"Karena sudah 2 jam (hilang) kita minta kumpul di airport. Menurut perasaan saya pesawat jatuh di kiri atau kanan gunung. Saya minta warga yang lain pantau dulu ke sana," tuturnya.
Wellington menambahkan, warga kembali lagi ke bandara sekitar pukul 22.00 WIT dan membawa kabar bahwa benar pesawat Trigana Air terjatuh. "Kata warga yang meninjau, jarak pesawat yang jatuh itu berada 15 km dari Oksibil," tukasnya.
Keesokan harinya, Wellington bersama Danrem dan pasukan tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian termasuk dari tim dari Freeport. Koordinasi yang bagus menyebabkan operasi pencarian berjalan dengan lancar.
Selain itu, masih menurut Wellington, pada saat evakuasi tersebut juga sempat ada beberapa kendala seperti cuaca yang kurang bersahabat, juga lokasi jatuhnya pesawat sulit dijangkau dan udara yang dingin sekali.
"Saya suruh mereka berdoa supaya terbuka cuacanya. Untung juga kekuatan TNI dan Polri masih muda-muda, serta kita kompak, sehingga akhirnya bisa keluar," tutupnya.