Cerita di balik begal muda yang tewas dibakar massa di Pondok Aren
Begal yang masih muda ini dipukuli warga, ditelanjangi, dikalungi ban lalu disiram bensin baru kemudian dibakar massa.
Ulah begal motor kian hari kian meresahkan warga. Aksi main hakim sendiri pun tak jarang dilakukan oleh warga karena saking kesalnya dengan aksi kejahatan jalan ini. Pelaku yang tertangkap dipukuli bahkan sampai ada yang dibakar massa.
Kasus teranyar terjadi di Jalan Bambu Kampung Buaran, RT 03/03, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Seorang begal tewas setelah dibakar oleh warga yang geram, Selasa (24/2) dini hari. Pelaku sebelumnya sedang beraksi dengan melukai korbannya dengan menggunakan pedang samurai.
Beruntung warga ada yang melihat aksi itu dan bersama massa lain menangkap pelaku. Pelaku kemudian dihajar hingga babak belur. Tak puas, pelaku kemudian disiram bensin dan dibakar hingga tewas. Pelaku sebelumnya sempat melarikan diri dengan menaiki genteng salah satu warga di lokasi kejadian.
"Pas ketangkep ditelanjangin bener sama warga baru dibawa ke depan jalan raya terus dimasukin ban kepalanya dan dibakar," kata Matalih (60) RT 02/04 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2), saat ditemui merdeka.com di kediamannya.
Lalu bagaimana cerita lengkap begal motor dibakar massa tersebut? Berikut kisahnya:
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kenapa motor NMAX bisa boros bensin? Salah satu penyebab Yamaha Nmax menjadi boros adalah penggunaannya yang hanya jarak pendek dan terlalu pelan.
-
Motor apa yang memiliki bagasi terbesar? Yamaha Nmax adalah sepeda motor matic berukuran besar dengan kapasitas bagasi terbesar di kelasnya, yaitu 23 liter.
Disabet samurai oleh begal, sepasang kekasih nekat melawan
Wahyu Hidayat dan Sri Tiani sepasang kekasih yang menjadi korban begal motor di Jalan Bambu Kampung Buaran, RT 03 RW 03, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, menderita luka-luka setelah disabet samurai pelaku.
"Wahyu yang memberanikan diri untuk melawan," ujar Sri kepada wartawan. Tangerang Selatan, Selasa (24/2).
Wahyu berhasil menjatuhkan salah seorang pelaku hingga akhirnya korban Sri berteriak minta tolong. Sontak warga yang mendengar langsung menghakimi pelaku yang tertangkap dan membakarnya hidup-hidup.
Tiga orang dari komplotan begal ini berhasil melarikan diri. Warga membakar pelaku dengan cara menyiram bensin. Pelaku pembegalan akhirnya tewas hangus terbakar.
Begal dipukuli, ditelanjangi, disiram bensin lalu dibakar massa
Sebelum dibakar massa, pelaku begal motor sadis di Jalan Bambu Kampung Buaran, RT 03/03, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (23/2) dini hari sempat berusaha melarikan diri dari kejaran massa. Pelaku tersebut sempat melarikan diri dengan menaiki genteng salah satu warga di lokasi kejadian.
"Pas ketangkep ditelanjangin bener sama warga baru dibawa ke depan jalan raya terus dimasukin ban kepalanya dan dibakar," kata Matalih (60) RT 02/04 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2), menirukan keterangan pelaku saat ditemui merdeka.com di kediamannya.
Matalih mengatakan massa yang sudah geram dengan aksinya akhirnya memukuli dan menelanjangi pelaku lalu menyeretnya ke jalan raya dan dibakar. Selain itu kejadian serupa yang pernah terjadi di daerahnya membuat warga semakin beringas main hakim sendiri saat kejadian.
"Kalau masa mah kan sewot begini, udah motornya mau diambil orangnya juga dilukain. Jadi gregetan," imbuhnya.
Seperti diketahui, seorang pelaku begal sadis di Pondok Aren tewas dibakar warga yang geram, Selasa (24/2) dini hari. Pelaku sebelumnya sedang beraksi dengan melukai korbannya.
Beruntung warga ada yang melihat aksi itu dan bersama massa lain menangkap pelaku. Pelaku kemudian dihajar hingga babak belur. Tak puas, pelaku kemudian dibakar hingga tewas.
Begal motor yang tewas di bakar massa dari kelompok Lampung
Seorang pelaku begal motor yang tewas setelah dibakar massa saat menjalankan aksinya di Jalan Raya Pondok Karya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2) dini hari rupanya tak sendiri menjalankan aksinya. Dari keterangan pelaku yang sempat diinterogasi warga, saat itu ia menjalankan aksinya berlima orang rekannya.
"Kalau dari informasinya berlima," kisah Matalih (60, RT O2/O4, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (23/2), saat ditemui merdeka.com di kediamannya.
Matalih mengatakan, dari keterangan pelaku yang naas tersebut, dalam aksinya dia membagi peran masing-masing terhadap empat rekannya. Menurut Matalih, pelaku tersebut mengaku dibonceng dengan dua rekannya dalam satu motor, sementara dua rekan lainnya berboncengan hanya satu motor.
"Dua motor. Yang kena ketangkep naik motor dinaikin bertiga," kata Matalih mengingat keterangan pelaku.
Menurut Matalih, saat ditangkap warga tak ditemukan identitas satu pun dari pelaku. Hanya saja dari pengakuannya kepada warga pelaku merupakan warga Lampung.
"Ngakunya dari Lampung," katanya.
Begal sadis yang dibakar mengaku kelompok Lampung punya 500 anggota
Seorang pelaku begal sadis di Jalan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas setelah dibakar oleh warga yang geram, Selasa (24/2) dini hari. Sebelum ketangkap dan dibakar, pelaku sempat berusaha kabur dengan naik genteng rumah salah satu warga sekitar lokasi.
"Habis diteriakin gitu sempet kabur. Yang boncengan berdua kabur duluan, nah yang boncengan bertiga ini salah satunya jatuh. Soalnya ada tanggul banyak di jalan ini jadi jatuh kali. Ya udah temannya ninggalin berdua," kata salah satu saksi, Manan (62) Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Selasa (24/2).
Menurut Manan, sama warga pemilik warung makanan tersebut dibangunkan guna meminta kunci tokonya karena warga melihat pelaku jatuh di bangunan tersebut. Alhasil setelah dibukakan pintunya, pelaku ditemukan sedang ngumpet di kamar mandi dan langsung digebukin warga.
"Dia (pelaku) sempet lari ke warung terus manjat tembok mau ke genteng rumah tapi pas di atas warteg jatuh nginjek asbes, yaudah sama warga dibuka wartegnya tahu-tahu lagi ngumpet di kamar mandi," kenangnya.
Pelaku yang diketahui masih remaja tersebut sempat diinterogasi warga sebelum dibakar. Namun sayangnya setelah dicek tak ditemukan identitas apapun dari saku celana pelaku.
"Ya masih mudalah, palingan lulusan SMP. Ngakunya sih dari Lampung. Kata dia (pelaku) dari daerahnya sekitar 500 tapi nyebar-nyebar," katanya.