Cerita Doni Monardo Jarang Pulang ke Rumah Gara-Gara Kesibukan di Satgas Covid-19
Doni mengatakan, pada awal-awal pandemi Covid-19, dirinya memang benar-benar tidak pulang dan tinggal di kantor. Namun setelah 3 bulan dirinya hanya mempunyai waktu pulang ke rumah pada saat akhir pekan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua relawan yang telah bergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 sejak bulan Maret lalu. Dirinya mengapresiasi para relawan yang sudah bekerja keras selama 8 bulan terakhir.
Doni juga berbagi cerita soal kesibukannya saat pandemi melanda Tanah Air pada Maret lalu. Sejak itulah, dirinya tidak sempat pulang ke rumah untuk bertemu keluarga.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Saya juga secara pribadi sudah selama 8 bulan lebih tidak pulang ke rumah," ujar Doni di sela peninjauan ke siap siagakan pengungsi Merapi di desa Bali Ranti kecamatan ke Malang Kabupaten Klaten, Kamis (19/11).
Doni mengatakan, pada awal-awal pandemi Covid-19, dirinya memang benar-benar tidak pulang dan tinggal di kantor. Namun setelah 3 bulan dirinya hanya mempunyai waktu pulang ke rumah pada saat akhir pekan.
"Tiga bulan pertama itu betul-betul tinggal di kantor, nggak pulang sama sekali. Nah setelah itu hanya pulang pada hari Sabtu dan Minggu,” katanya.
Satgas Harus Sabar dan Berkorban
Doni tak mengeluh soal itu dan dia harap anggota Satgas bisa demikian. Sebab menurutnya, seorang anggota Satgas Penanganan Covid-19 dituntut perjuangan dan kesabaran. Anggota Satgas juga harus bisa mengendalikan emosi agar tepat dalam mengambil langkah dan keputusan.
"Jadi memang kita dituntut pengorbanan, dituntut kesabaran. Kalau ada satu masalah yang terjadi, sebaiknya tidak boleh dilakukan secara emosional," jelasnya.
Doni menambahkan, kerjasama antar semua pihak dalam memerangi pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan. Pihaknya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas kerja keras para relawan. Namun jika merasa sudah tidak berkenan untuk melanjutkan, pihaknya tidak bisa menghalangi.
"Kami pun tidak bisa melarang. Karena para relawan ini bekerja dengan dasar hati nurani. Bekerja berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.
Hari ini, Doni meninjau lokasi pengungsian di Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dia meminta para relawan dan unsur lainnya agar manajemen pengelolaan SOP di tempat pengungsian dipastikan untuk bisa membuat sistem keamanan untuk menghadapi Covid-19.
"Kita tidak ingin kondisi di pengungsian ada satu, dua orang yang terpapar Covid-19. Dan akhirnya dapat menulari yang lainnya," pungkas Doni.
(mdk/lia)