Cerita gundah janda purnawirawan saat rumah dikosongkan paksa TNI
Suriyati bersama almarhum suaminya mulai menetap di rumah dinas bagi anggota intel Kodam Jaya sejak tahun 1985.
Suriyati (64) merasa lemah. Wajahnya kelihatan kusut, tak ada keceriaan dalam bola matanya.
Dia keluar dari rumah dengan langkah gontai. Tiba-tiba ia terjatuh, "lemas sekali saya," ujar janda Serka Hilman, purnawirawan Deninteldam Jaya di Cibubur saat rumahnya dikosongkan paksa.
Suriyati bersama almarhum suaminya mulai menetap di rumah dinas bagi anggota intel Kodam Jaya sejak tahun 1985. Selama 30 tahun, suka duka sebagai anggota keluarga besar TNI AD itu mereka lewatkan bersama dalam rumah bersama kelima buah hati mereka.
Serka Hilman telah meninggal empat tahun lalu. Di rumah dinas itulah Suriyati melewatkan masa tuanya. Meski tak ingin menetap selamanya, wanita kelahiran 1951 ini masih menyimpan gundah oleh adanya pengosongan paksa oleh anggota Kodam Jaya.
"Saya tahu mereka menjalankan tugas tapi cara mereka sedikit paksa. Kalau tidak ada anak, saya tidak tahu saya mau tinggal dimana," curhat Suryati kepada merdeka.com di perumahan Deniteldam Jaya Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (3/9).
Rumah yang didiami Suryati adalah salah satu dari 99 unit rumah yang dikosongkan oleh anggota Kodam Jaya Jayakarta pagi ini. Penertiban rumah ini dilakukan oleh Kodam Jaya berdasarkan ST KASAD No ST/1409/2010 tanggal 9 Agustus 2010 tentang penertiban rumah dinas bagi prajurit TNI AD yang pensiun dan ST KASAD No. ST/977/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang peruntukan rumah dinas hanya untuk parjurit/PNS yang berhak sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut catatan yang dikeluarkan Kodam Jaya, tanah yang digunakan sebagai asrama Deniteldam Jaya tahun 1982 ini dibeli oleh Kodam Jaya dari PTB Jaya Pemda DKI. Tahun 1983, tanah tersebut digunakan sebagai asrama dan mulai dtinggali sejak 1993 oleh anggota Deninteldam Jaya.
"Pada tahun 2001, Kodam Jaya mengadakan pemeriksaan tentang kemurnian penghuni asrama yang ternyata telah berpindah tangan dan dihuni oleh Non Organic Deniteldam Jaya. Atas dasar itulah pada tahun 2007 Kodam Jaya mulai membentuk tim terpadu untuk menangani masalah yang belum terlaksana," terang Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakoso Ponco Wibowo dalam keterangan pers.
Lanjut dia, penertiban ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan prajurit khususnya anggota Kodam Jaya yang masih berdinas aktif di satuan Deninteldam Jaya.
Sementara itu, Kodam Jaya juga membantu para keluarga purnawirawan maupun warakawuri dengan uang kerohiman sebesar Rp 15 juta dan Rp 10 juta bagi anak purnawirawan. Sedangkan bagi non-organik Deninteldam Jaya akan direlokasikan ke kompleks Rusunawa Jatiwarna.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.