Cerita JK jadi korban hoax soal karangan bunga usai Pilkada DKI
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Jaringan Wartawan Anti Hoax (Jawarah) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Peresmian Jawarah ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Jaringan Wartawan Anti Hoax (Jawarah) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Peresmian Jawarah ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Dalam kesempatan ini, JK mengatakan berita hoax bisa mengubah cara berpikir masyarakat dari baik menjadi buruk. Bahkan, bisa mengguncang negara.
"Negara pun bisa tergoncang kalau kita bersama membuat, mengubah pandangan masyarakat," kata JK di Sekretariat Kantor Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
JK mengingatkan seluruh elemen masyarakat harus optimis melawan berita hoax. Masyarakat diimbau agar bergandengan tangan dengan media dalam memerangi berita hoax.
"Kita harus bersahabat supaya jangan tergoncang dunia," ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan dirinya sudah menjadi korban informasi hoax. Misalnya pada pagi tadi, dirinya mendapat laporan dari Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah bahwa ada yang menyebarkan informasi tentang tanggapan Wapres JK terhadap karangan bunga di Balaikota, Jakarta.
"Tadi pagi saya sendiri diperlihatkan oleh Uceng (Husain Abdullah) di suatu media, dikasih yang menyatakan saya mengatakan bahwa 'Daripada kirim bunga lebih baik kasih anak yatim apa gunanya bunga-bunga yang banyak di pinggir jalan'," terang Wapres JK.
"Kapan saya ngomong (seperti itu), saya tidak pernah ngomong," sambung dia sembari terkekeh.
JK menegaskan, dirinya tidak pernah menanggapi perihal karangan bunga di Balaikota, Jakarta.
"Saya tidak pernah memberikan komentar soal bunga-bunga yang terkecuali bunga bank. Kalau bunga lain berapa pun terserah rakyat. Setidak-tidaknya banyak pengrajin bunga yang mendapatkan dampak baik," tuntas JK.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
Baca juga:
Kesalnya kubu Ahok hadapi sindiran terus menerus dari Fadli Zon
Karangan bunga buat Ahok-Djarot meluber hingga ke Monas
Cerita relawan Badja merinding lihat banyaknya karangan bunga Ahok
Total harga 3.200 bunga untuk Ahok-Djarot bisa beli mobil mewah ini
PDIP sebut pernyataan Fadli Zon soal karangan bunga Ahok tak pantas
Serangan balik Ahok-Djarot dituding rekayasa karangan bunga