Cerita Kepala Daerah di Jabar Gotong Royong Tangani Covid-19
"Masing-masing daerah melaksanakan kebijakan dengan disiplin hingga mulai terlihat keberhasilannya, meski belum maksimal," katanya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil selalu berkoordinasi dengan bupati/wali kota di wilayah Jawa Barat jika akan membuat kebijakan terkait COVID-19 hingga yakin angka penularan virus itu bisa terus berkurang.
"Selama ini pak gubernur selalu komunikasi tentang perkembangan penanganan COVID-19. Jadi pak gubernur selalu mendengar masukan kita dari daerah setiap ada kebijakan. Itulah kenapa kita selalu kompak," katanya, di Karawang, Jumat (5/6) .
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa makna dari pepatah Jawa "Kacang ora ninggal lanjaran"? Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dengan kekompakan yang terbangun dengan baik antara gubernur dan kepala daerah, Cellica optimis Jawa Barat akan segera pulih dari wabah COVID-19. Apalagi saat ini sudah mulai menunjukkan penurunan di berbagai daerah dari zona merah menjadi zona kuning dan sedang menuju zona biru.
"Masing-masing daerah melaksanakan kebijakan dengan disiplin hingga mulai terlihat keberhasilannya, meski belum maksimal," katanya.
Ia mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini Gubernur Jawa Barat telah berhasil membangun kebersamaan kepala daerah se-Jawa Barat dalam menghadapi wabah COVID-19.
Menurut Cellica, keberhasilan dalam penanganan COVID-19 di Jawa Barat memang harus dilakukan secara bersama-sama. Tapi karena masing-masing daerah memiliki karakteristik masing-masing, maka ketika Pemprov akan membuat kebijakan harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pemerintah di bawahnya.
"Beliau selalu bicara dengan kami dan sama-sama mencari solusi. Makanya setiap ada kebijakan Pemprov kita di daerah bisa melaksanakannya. Jadi tidak ada kebijakan yang tumpang tindih tapi saling menguatkan," katanya.
Menurut dia, komunikasi dirinya dengan Gubernur Jabar selalu dilakukan dalam berbagai kesempatan. Terlebih ketika dirinya pernah dinyatakan positif terpapar COVID-19, dia segera melaporkan hasilnya ke Gubernur.
Baca juga:
Wali Kota Bekasi Izinkan Warga Gelar Resepsi Pernikahan
Masa Transisi DKI, Anggota Komisi IX Minta Pemprov Awasi Kedisiplinan Warga
Label Hitam di Surabaya
Masih Zona Kuning Covid-19, Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB Hingga 2 Juli
Tutup Tiga Bulan Akibat Pandemi, Istana Maimun Siap Dibuka dengan Terapkan New Normal
Peta Covid-19 di Surabaya Menghitam, Ini Tanggapan Pemkot