Cerita Kia Sukses Usai Bertemu Pujaan Hati: Berawal dari Kasir, Kini Punya Pabrik dan Indomaret
Setelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Dulu keduanya mantan pegawai Minimarket.
Cerita Kia Sukses Usai Bertemu Pujaan Hati: Berawal dari Kasir, Kini Punya Pabrik dan Indomaret
Kisah sukse pasangan suami istri, Kia Raya dan suaminya Achmad Saiful Bachri, mampu mencuri perhatian publik. Mereka dulunya mantan pegawai Minimarket. Kia adalah mantan kasir dan suaminya mantan pramusaji. Namun kini setelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
- Viral Wanita Pegawai Minimarket Tahan Motor Pencuri, Tak ada yang Bantu Warga Sekitar hanya Diam Melongo
- Miris! Demi Lunasi Utang Istri, Karyawan Toko Ini Otaki Perampokan Minimarketnya di Bekasi
- Kisah Eks Kasir Minimarket yang Berhasil Punya Indomaret Pribadi dan Pabrik
- Hati-hati Modus Tukar Uang Receh Isi Tanah, Karyawan Minimarket Jadi Korban
Lantas bagaimana kisah sukses pasangan suami istri eks Kasir dan Pramusaji Minimarket?
Kia membagikan kisahnya di akun TikToknya, @kiaraya61. Semua berawal pada pada tahun 2012 dia bekerja sebagai kasir Indomaret di Kemang, Jakarta Selatan.
"Jadi awalnya aku tuh kasir Indomaret, bertemu dengan pramusaji yang juga kerja di Indomaret,” kata Kia dalam video, dikutip merdeka pada, Jumat (28/7).
Kia harus bekerja sejak lulus dari SMK, dia harus menjadi tulang punggung keluarga. Sebab, ibunya yang bekerja sebagai ART di Bogor, harus berhenti karena harus merawat nenek yang sakit stroke.
Memutuskan Berhenti
Setelah 3 tahun lamanya bekerja, Kia Raya memutuskan untuk berhenti dari minimarket tersebut dan memilih untuk membuka usaha. Sama-sama dari keluarga tak mampu, Kia dan Bari bertekad untuk mengubah nasib keduanya.
Dimulai dari berjualan online, lalu angkringan. Sayangnya usahanya itu hanya bertahan satu bulan.
Tak patah semangat, dia memilih bisnis makanan ringan lidi-lidian.
“Pernah jualan online, jualan angkringan dan barulah kami menemukan lidi-lidian di akhir tahun 2014,” katanya.
Bisnis itu dia beri nama 'Lidi si Umang'. Bisnisnya meroket dan mampu merubah hidup keduanya.
"Sampai akhirnya, kami memiliki pabrik sendiri dan karyawan yang berjumlah ratusan tanpa adanya investor. Semua kami pelajari dari masalah yang kami hadapi," katanya.
Sebelum memiliki pabrik sendiri, dia sempat kontrak rumah untuk produksi lidi-lidian. Bahkan saat hamil pun dia masih harus mengikut bazar-bazar demi mempromosikan produknya. "Ini rumah petakan Ortu yang jadi rumah produksi pertama Lidi Si Umang," tutupnya.
Sampai akhirnya di tahun 2023, keduanya memiliki Minimarket tempat mereka bekerja sendiri.
"Kami bisa franchise Indomaret yang kami bangun tepat di samping pabrik kami tempat ini dimana tempat kami bertemu."