Cerita Lengkap Dua Anak di Majalengka Dirantai Ayahnya Gara-Gara Duit Rp50.000
Ayah dari dua anak itu diduga marah karena uangnya diambil tanpa izin.
Video dua orang anak dirantai di leher viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi di Kabupten Desa Jatiwangi, Majalengka itu diduga sebagai bentuk hukuman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ayah dari dua anak itu diduga marah karena uangnya diambil tanpa izin. Selain itu, dua anak itu diduga memainkan ponsel tetangga tanpa izin.
- Cerita MUA Tak Dilunasi Riasannya, Ditagih Malah Dipukul sama Ibunya Pengantin 'Saya Lagi Hamil Muda'
- Sakit Hati Dimarahi, Dua Anak Kandung Nekat Tikam Ayahnya hingga Tewas
- Cerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan
- Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Kedua anak itu akhirnya berjalan ke rumah sang nenek yang masih berada di desa yang sama karena ibunya ada di sana. Saat berjalan, para tetangga melihat dan menanyakan soal rantai, hingga informasinya sampai ke aparat desa lalu viral di media sosial.
"Ketika di jalan, warga menanyakan soal rantai. Kami juga menyayangkan hal tersebut. Sampailah di rumah neneknya dan ibunya pun berada di sana," tutur Kuwu (Kades) Jatiwangi Yuda Henri Saputra.
"Setelah di sana, akhirnya warga sudah mulai ramai. Terus ada perangkat desa yang lewat, akhirnya diberhentikan. Akhirnya memanggil semua perangkat, dan berusaha melepaskan dulu rantai," kata dia.
Rantai pun akhirnya berhasil dilepaskan setelah melingkar di leher mereka sekira tiga jam. Di sisi lain, dia mengaku tidak menyangka video amatir yang diambil warga bisa viral. Diharapkan peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Mungkin ada beberapa warga di luar Jatiwangi, sambil perangkat saya melepaskan rantai, memvideokan hal tersebut akhirnya disebarluaskan," kata Yuda.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Ipda Riyana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/11) lalu. Pihak kepolisian tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena semua permasalah sudah diselesaikan oleh aparat desa.
"Tidak ada pemeriksaan terhadap orang tua karena sudah disampaikan oleh aparat desa. Kejadian tersebut sudah selesai, telah damai" kata Riyana.