Cerita Lengkap Pasutri Renta Terlantar di Kontrakan lalu Bertemu Putranya usai Viral, Sang Anak Siap Dihujat
Sudarto, anak kedua pasutri itu datang dari Bengkulu untuk menemui kedua orangtuanya setelah mengetahui video di media sosial.
Kisah pilu pasangan suami istri lanjut usia, Cik Dong (63) dan Muya (64), yang tinggal di rumah kontrakan tak layak huni dan memprihatinkan menarik simpatik banyak orang. Video viral yang tersebar akhirnya mempertemukan keduanya dengan putra mereka.
Sudarto, anak kedua pasutri itu datang dari Bengkulu untuk menemui kedua orangtuanya yang tengah dirawat di rumah sakit di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Dia senang bukan main begitu mengetahui keberadaan orangtuanya dari media sosial.
- Duduk Perkara Viral Remaja 14 Tahun di Padang Sidempuan jadi Tersangka Usai Terima Video Porno dari Pacarnya
- Viral Anak Sopir Lulus Bintara Polri Setelah 10 Kali Gagal, Perjuangan Tanpa Lelah Demi Raih Cita-cita
- VIDEO: Penampakan Mama Muda Lecehkan Anak Diciduk Polisi, Rumah Kontrakan Digeledah
- Bangga Anak Sersan jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Ingatkan Kopral Harus PD Meski Pangkat Rendah
Sudarto sempat kesal dengan komentar pedas dari netizen dan ia merasa dihakimi banyak orang akan nasib kedua orangtuanya itu. Namun ia baru tersadar ternyata dengan cara itu Tuhan mempertemukan mereka.
"Saya bersyukur dan mengucapkan terima masih kepada pemerintah dan medsos, kalau tidak ada medsos tidak mungkin akan menemukan orangtua saya," ungkap Sudarto, Selasa (10/12).
Sempat Tinggal Bersama
Sudarto menerangkan, ayah dan ibunya itu awalnya tinggal dengannya di Bengkulu. Enam bulan lalu, mereka pamit dengan alasan ingin menemui anak ketiganya di Lubuklinggau.
Sudarto mengaku sempat melarang karena usia mereka sudah renta dan ayahnya sakit-sakitan. Namun keduanya ngotot pergi sehingga tak bisa dicegah lagi.
Saat itu, kondisi keduanya masih gemuk dan segar bugar. Hanya saja Sudarto membenarkan ayahnya sering sakit-sakitan tetapi badannya masih berisi.
"Waktu itu saya kontak dengan adik saya di Lubuklinggau, benar mereka tinggal di sana," kata Sudarto.
Tiga bulan terakhir, keberadaan orangtuanya tak lagi diketahui. Adik ipar Sudarto menyebut mereka pergi tanpa izin sehingga keluarga berupaya mencari mereka.
Barulah Sudarto mengetahui kondisi ayah ibunya dari video di medsos. Ia pun langsung berangkat menemui mereka.
"Demi Allah saya tidak melantarkan orangtua saya, sebusuk apapun orangtua saya, itu tetap orangtua saya. Saya siap dihujat, saya pasrah. Saya sudah cari ke mana-mana, baru ini ketemu," kata Sudarto.
Dia mengaku tak bisa membiayai orangtua karena keterbatasan biaya. Tetapi setelah kejadian ini, dia siap bertanggungjawab.
"Anak saya empat, tidak punya harta, saya kerja upahan di kebun, tapi saya mau bertanggungjawab," sambung Sudarto.
Pasutri Lansia Butuh Perawatan Medis
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Lubuklinggau, Fahmi Zuriansyah memastikan pasutri tersebut bakal mendapatkan jaminan bantuan sosial dari pemerintah, baik perawatan medis maupan lainnya. Keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari pemeriksaan medis, keduanya mengidap penyakit sehingga diperlukan perawatan intensif. Fahmi menyebut keduanya menjadi atensi pemerintah dan bisa kembali ke keluarganya setelah benar-benar dinyatakan sehat.
"Alhamdulillah sudah kami tindaklanjuti untuk dilakukan perawatan dan mudah-mudahan bisa kembali pulih," kata Fahmi.
Diberitakan sebelumnya, keberadaan pasutri renta itu terungkap setelah video kondisinya menyebar luas di media sosial. Dalam video nampak tubuh mereka kurus kering dan lemah.Sang istri hanya terbaring di lantai dan suaminya duduk dengan badan kurus tinggal tulang.
Kondisi mereka diceritakan perekam video hingga viral.Pasutri Cik Dong dan Muya tinggal di kontrakan di Gang Gandis, Kelurahan Ulak Surung, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Disebutkan, tempat tinggal mereka tanpa dilengkapi alat penerang dan air bersih.
"Wak betino lalemah, wak lanang dak biso lagi bejalan. Kontrakan ini memang bedeng yang ditinggal, katek lampu katek aer," kata perekam video seperti dilihat merdeka.com, Selasa (10/12).
Sehari-hari, mereka hanya mengharapkan belas kasih dari tetangga. Sebelum sakit, sang suami sering mencari daun ubi untuk dijadikan lauk.
"Aku ni nak ngasih tau, kalu be anak-anak wak ini pacak nengok video ini, biso tau kondisinyo sekarang," kata perekam video.
Setelah viral, keduanya akhirnya dievakuasi pemerintah setempat ke rumah sakit untuk perawatan. Hal dibenarkan Nopiansyah, Lurah Ulak Surung.Nopiansyah mengaku baru mengetahui ada warganya yang hidup terlantar setelah menonton video viral. Sebagai tindaklanjut, pihaknya membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Banyak warga yang tidak tahu ada pasutri lansia tinggal di kontrakan kosong. Tapi sudah kami bawa ke rumah sakit karena keduanya sangat lemas," kata Nopiansyah.