Cerita lucu begal-begal apes
Di tengah maraknya kasus begal di Jabodetabek, ternyata banyak juga yang menemui kegagalan, bahkan sial.
Aksi-aksi sadis begal motor seakan menjadi momok menakutkan bagi sejumlah pengendara motor di Jabodetabek. Bagaimana tidak, para penjahat jalanan ini bahkan tega melukai hingga membunuh korbannya jika melawan.
Meski begitu, masih ada sejumlah orang yang berani melakukan perlawanan terhadap para begal ini demi menjaga harta bendanya. Jika tertangkap, nasib penjahat-penjahat ini pun akan berakhir di tangan warga yang emosi.
Di tengah maraknya kasus begal di Jabodetabek, ternyata banyak juga yang menemui kegagalan, bahkan sial. Kesialan ini tak lepas dari korban yang menjadi incaran mereka, alhasil bukan barang yang didapat tapi malah membuat mereka masuk ke dalam sel.
Berikut beberapa cerita lucu begal sial yang dirangkum merdeka.com, Sabtu (7/3):
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Motor apa yang memiliki bagasi terbesar? Yamaha Nmax adalah sepeda motor matic berukuran besar dengan kapasitas bagasi terbesar di kelasnya, yaitu 23 liter.
-
Kenapa motor NMAX bisa boros bensin? Salah satu penyebab Yamaha Nmax menjadi boros adalah penggunaannya yang hanya jarak pendek dan terlalu pelan.
Ngejambret motor malah hilang
Aksi kejahatan jalanan seperti penjambretan dan begal beberapa bulan belakangan ini kembali marak terjadi. Pelakunya pun sudah terbilang nekat, dan tidak jarang mereka menghabisi nyawa korbannya jika melakukan perlawanan.
Namun, tidak selamanya aksi penjahat ini berjalan sempurna, salah satunya seperti yang menimpa seorang penjambret saat merampas tas korbannya. Demi sebuah tas korban, pelaku kriminal ini harus kehilangan sepeda motornya.
Pantauan merdeka.com, Senin (2/3), aksi kejahatan yang terjadi siang hari di sebuah gang tersebut terekam sebuah kamera Closed Circuit Television (CCTV). Kejadian bermula saat korban yang seorang perempuan berjalan memasuki gang.
Dari arah berlawanan, datang pelaku penjambretan dengan menggunakan sepeda motor. Setelah memarkir sepeda motornya, pelaku yang beraksi seorang diri kemudian merampas paksa tas berwarna putih yang digenggam korban.
Setelah berhasil merebut tas korban, pelaku kemudian berlari ke arah dalam gang, dan meninggalkan motornya. Melihat pelaku meninggalkan motornya, korban kemudian membawa lari kendaraan roda dua tersebut.
Video berdurasi 39 detik ini kemudian menjadi viral di media sosial. Penjambret yang mengenakan helm dan masker itu menjadi bahan olok-olokan. Belum diketahui apakah video lucu ini sekadar dagelan, atau peristiwa sungguhan.
Mobil curian dipasang GPS
Polresta Malang berhasil melumpuhkan para begal kendaraan bermotor. Mereka tidak mengetahui kalau salah satu mobil yang dicuri dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System).
Lewat mesin GPS, polisi dengan mudah mengetahui keberadaan mobil colt bak L-300 milik warga Warga Klojen, Kota Malang.
"Memang jarang kendaraan jenis colt bak dilengkapi dengan mesin GPS. Tetapi pemilik mobil melengkapinya, sehingga polisi dengan mudah bisa mendeteksi," kata seorang anggota tim Buser Polres Malang di kamar mayat Rumah Sakit, Saiful Anwar, Jumat (27/2).
Mobil tersebut ternyata di parkir di sebuah gang sempit yang lokasinya tidak jauh dari Taman Wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Petugas yang dibantu oleh pemilik mobil mengawasi memastikan kalau kendaraan sesuai dengan yang dimaksud. Selanjutnya polisi menyiapkan penyergapan.
Jelang Maghrib, dua pelaku Luddin (47) dan Ahmad Sulaiman (32) bermaksud mengambil kendaraan tersebut, sehingga polisi memastikan untuk bertindak. Kendaraan tersebut dipacu ke arah Blimbing dengan mengubah nomor polisinya menjadi N 9707 RC.
"Pelaku melarikan diri saat polisi berusaha menghentikan kendaraan, karena itu sesuai dengan prosedur yang sah, pelaku kita lumpuhkan. L tewas di tempat kejadian sementara AS mengalami luka tembak di kaki," kata Kapolresta Malang, AKBP Singgamata di Kamar Mayat RSSA, Jumat (27/2) malam.
Lewat AS, polisi melakukan penyergapan terhadap teman-teman mereka di sekitar Jalan Cakalan, Blimbing. Dalam upaya penyergapan Satori ditembak karena melakukan perlawanan dan menyerang petugas dengan kunci T panjang. Sementara Syamsul Arif (31) menyerahkan diri.
Dari keempat pelaku ketiganya pernah berurusan dengan polisi. Luddin dan Satori sebagai residivis yang sudah beberapa kali melakukan aksinya, sementara Syamsul Arif pernah berurusan dengan polisi karena menjadi penadah. Mereka berasal dari Patemon, Pamekasan, Madura. Sementara AS adalah warga Lowokwaru yang berperan sebagai mata-mata.
Di rumah kontrakan tersebut ditemukan berbagai onderdil diduga sisa-sisa aksi mereka. Orderdil tersebut keseluruhan dari mobil yang selama ini dilaporkan hilang.
Selain itu juga ditemukan mobil Suzuki Carry yang nomornya sudah diubah menjadi M 1085 VA. Mobil tersebut juga dilaporkan hilang oleh warga Blimbing pada Jumat (27/2) pukul 08.00 WIB.
Korban jago karate
Abdul Hamid (28) tak ciut nyali saat tiba-tiba dipepet dua orang yang hendak merebut motornya sambil menodongkan celurit. Terpaksa dia mengikuti keinginan pelaku dengan minggir dan mematikan motor miliknya, Honda Beat N 3843 TAN.
Tapi Hamid justru membenamkan kuncinya lebih dalam di kantong celana, dan mengikat erat tas kecil yang dikalungkan di tubuhnya. Pria asal Bangil, Pasuruan itu memberikan perlawanan dengan ilmu karate dan tae kwon do yang pernah dipelajarinya.
Saat itu juga, dia tahu pelaku bersama empat orang lainnya yang datang berboncengan dengan dua motor di antaranya Yamaha Vixion. Kendati enam orang bersenjata tajam, Hamid nekat akan mempertahankan kendaraan milik dan uang Rp 1,5 juta di dalam tasnya.
"Nantang carok rupanya," kata Hamid menirukan pelaku yang saat itu.
Dalam pertarungan itu, Hamid beberapa kali disabet celurit oleh pelaku. Sebaliknya, dia hanya balik membalas dengan pukulan dan tendangan tangan kosong. Jaket jeans yang dikenakannya pun dilepas sebagai senjata.
Jaket jeans itupun robek akibat sabetan dan baju batik yang dikenakannya pun robek di bagian depan. Namun ajaib, Hamid tidak mengalami luka sabetan. Hanya saja kakinya mengalami luka memar.
"Kemungkinan karena gagang clurit, tapi lupa saya tidak ingat," katanya.
Usai kejadian Hamid lemas dan ditolong oleh warga sekitar. Warga pun mengantarkan ke kantor polisi Gondanglegi. Dia mengaku tidak bisa melihat jelas pelakunya kecuali gaya bicaranya logat suatu daerah.
Demi keamanan, Hamid pun memilih pulang ke kampung halamannya di Bangil. Hamid pun sempat membantah kalau dirinya punya ilmu tertentu.
Kapolsek Gondanglegi AKP Budi Haryanto mengaku akan menyelidiki kejadian ini. Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan maraknya aksi begal.
"Kami selalu tingkatkan intensitas patroli, utamanya di titik-titik yang rawan kejahatan," katanya.
Nekat begal polisi
Aksi nekat justru dilakukan Nurul Hidayat (28) alias Bendot. Residivis berusia 28 tahun ini malah berupaya membegal seorang polisi, Briptu WAN, anggota Sabhara Polres Jakarta Pusat, yang baru selesai melaksanakan operasi cipta kondisi. Dalam menjalankan kejahatannya itu, Bendot dibantu rekannya Dani (24).
Peristiwa ini bermula dari korban bersama seorang rekannya yang juga polisi baru menyelesaikan tugasnya menggelar razia di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Karena hari sudah menjelang pagi, korban memilih beristirahat di sebuah halte bus dan memarkirkan Mio miliknya di pinggir jalan.
Selama beristirahat, korban menutupi pakaian dinasnya dengan jaket. Sehingga, tidak ada satu pun yang menyadari dia merupakan aparat, termasuk kedua pembegal.
Tak lama saat beristirahat, korban lantas didekati dua orang pria sembari menodongkan senjata tajam. Para pelaku memintanya untuk menyerahkan kunci motor.
Mengetahui dirinya akan menjadi korban kejahatan, korban lantas bereaksi dengan menendang salah satu pelaku. Duel pun terjadi meski lawan yang dihadapi dua berbanding satu,
Saat duel sedang berlangsung, melintas dua anggota Resmob Polres dan melihat rekannya sedang ditodong dua pria tak dikenal. Tanpa menunggu lama, mereka menembakkan pistol ke udara. Merasa tak diindahkan, tembakan diarahkan kepada salah satu pelaku hingga mengenai paha depan dan kaki kiri pelaku. Sedang pelaku lainnya berhasil kabur.
Dari tangan begal itu, polisi berhasil menyita dua golok dan satu unit sepeda motor yang dipakai untuk merampas motor korban. Bendot pun kembali ditangkap dan dijebloskan ke dalam jeruji besi.