Apes, Bidan Dirampok Saat Periksa Pasien Pura-Pura Sakit Sipilis
Setelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Seorang bidan di Kota Dumai, Riau Siti Aisyah (34) dirampok dan diancam pasiennya sendiri dengan senjata api. Korban mengalami kerugian total mencapai Rp40 juta.
Saat itu pelaku menghubungi korban untuk mengobatinya penyakit sipilis yang dideritanya di rumah. Kemudian korban datang ke rumah pelaku.
Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Primadona mengatakan kasus tersebut masih diselidiki. Pihaknya sedang memburu pelaku yang diduga lebih dari 1 orang.
"Iya benar, kasusnya sedang kita tangani. Pelaku ini modusnya pura-pura sakit sipilis," ujar Prima kepada merdeka.com Jumat (19/7).
Prima menjelaskan kasus perampokan. Itu Sabtu (13/7) lalu. Korban telah membuat laporan ke Polres Dumai.
"Dugaannya korban diancam pakai senjata tajam dan ada benda mirip senjata api," kata Prima.
Korban dipaksa untuk menyerahkan semua barang berharga. Ada uang tunai, handphone hingga emas yang dipakainya. Totalnya kerugian korban mencapai puluhan juta.
"Pelaku dan barang bukti semua sudah kita identifikasi. Saat ini masih dikembangkan," jelas Prima.
Sementara itu, Saprizan suami korban saat dihubungi mengatakan pelaku beraksi dengan mengancam pakai parang dan senjata api.
"Kejadiannya Sabtu kemarin dialami oleh istri saya. Kami sudah melapor ke polisi," kata Saprizan.
Saprizan menjelaskan awalnya pelaku menghubungi nomor praktek korban. Pelaku bertanya apakah Siti bisa mengobati dan datang ke rumahnya di Jalan Gunung Slamet, Bumi Ayu, Kota Dumai.
Lalu korban menjawab bisa dan langsung berangkat ke rumah pelaku. Saat itu, pelaku mengaku istrinya sedang pergi belanja dan meminta agar korban menunggu.
Setelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
"Pelaku pakai parang dan senjata api. Diduga pelakunya 2 orang," kata Saprizan.