Cerita Menegangkan Warga Saat Puting Beliung Mengamuk di Cirebon
Kesaksian Warga saat Puting Beliung Mengamuk di Cirebon. Banyak yang menangis, banyak yang azan, menyebut nama Allah. Alhamdulillah kami selamat.
Angin puting beliung mengamuk di Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kemarin. Sebanyak 165 rumah rusak, satu balita meninggal dunia. Inilah kesaksian warga saat menyaksikan musibah tersebut.
Arkom (37) menyaksikan saat bencana angin puting beliung menerjang kampungnya. Dia bersama keluarga langsung keluar rumah melihat angin berputar-putar.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang ditemukan di sepanjang pantai es Antartika? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Kapan cuaca di Jakarta diprediksi cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
"Sekitar 20 menit angin berputar-putar, saya beserta keluarga langsung keluar rumah menyelamatkan diri," ujarnya kepada Antara, Senin (31/12).
Angin itu mengamuk. Langsung merusak dan menerbangkan atap rumah Arkom. Tidak hanya itu angin kencang juga membuat Arkom harus berpegangan agar tidak terbawa.
"Kami langsung mencari benda untuk pegangan, karena memang anginnya kencang," lanjutnya.
Warga lain, Suwarti (31) punya cerita menegangkan. Dia merinding saat melihat amukan puting beliung menyapu tumpukan botol beling di sekitar rumahnya.
Dia juga mengaku melihat botol beling mulai naik ke atas mengikuti pusaran angin dan genting rumahnya juga ikut berterbangan tersapu angin.
"Waktu kejadian saya kebetulan ada di luar rumah, sehingga melihat dengan jelas amukan angin puting beliung," katanya.
Dia menambahkan suasana makin mencekam saat warga berhamburan keluar dan berteriak minta tolong, tidak hanya itu suara azan pun berkumandang dimana-mana.
Kemudian puting beliung semakin besar, dia beserta keluarga asalnya mengungsi di musala lalu bergeser ke Masjid Panguragan yang berada di dekat Balai Desa Panguragan Kulon.
"Banyak yang menangis, banyak yang azan, menyebut nama Allah. Alhamdulillah kami selamat," tutupnya.
Baca juga:
Puting Beliung Hantam Cirebon, 1 Balita Tewas dan 18 Orang Luka
165 Rumah di Cirebon Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Mengungsi di Masjid
Hujan Deras, Panggung Raksasa untuk HUT Trans TV di BSD Rusak Berat
Angin Kencang Robohkan Atap Kios Rasuna Garden Food Street
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Atap Rasuna Garden Food Street Terbang
Keganasan Ombak Raksasa Hantam Inggris Tenggara