Cerita napi di penjara tipu anggota polisi hingga jutaan rupiah
Tak tanggung-tanggung, dalam aksinya pelaku berani mengaku sebagai Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
Mengatasnamakan Pejabat Polisi Republik Indonesia (Polri), narapidana LP Salemba, Jakarta Pusat, Ony Suryanto (32) berhasil menipu anggota polisi hingga jutaan rupiah.
Dalam penipuannya tersebut, Ony yang sudah ditahan dua tahun lalu ini mengaku sebagai Kadiv Propam Mabes Polri dan Sekjen Wantanas untuk mengelabui korban atau targetnya. Tidak hanya itu, bahkan dia berani mengaku sebagai Wakapolri.
"Waktu itu saya ngaku sebagai Kadin Propam Mabes, juga Wakapolri, pas pertama masuk sini (LP)," kata Ony.
Ony menjelaskan, untuk aksi penipuan ini, dirinya mendapatkan nomor-nomor target dari call center Telkom 108. Usai didapati nomor teleponnya, Ony melakukan penipuan di dalam lapas dengan cara menelepon para anggota polisi.
"Melakukan penipuannya dalam lapas," singkat Ony.
Menurut pengakuan Ony, dirinya mendapatkan HP untuk melakukan aksi penipuan dari sesama napi di dalam Lapas. "Beli dengan harga Rp 200 ribu. Jual butuh,"ungkapnya.
Selain mendapatkan HP dari sesama napi, tersangka Ony mengaku juga membeli dari petugas keamanan lapas. "Waktu itu saya beli dari petugas Pak Ruli Rp 2 juta," paparnya.
Dari penipuan tersebut, Ony mengaku hanya mendapat Rp 11 juta. Namun, hal itu dibantah Kalapas LP kelas II A Salemba, Abdul Karim. Menurutnya, Rp 11 juta itu belum ditotal semua.
Selain aksi menipu, Abdul juga menambahkan, berbagai cara dilakukan para napi untuk melakukan tindak kejahatan di dalam lapas.
"Salah satunya dengan cara merayu petugas. Semua (petugas) yang terindikasi saya akan proses kalau pegawainya kedapatan kerja sama dengan napi," ujar Abdul.
Dengan adanya kasus tersebut, Abdul mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan TNI untuk menggeledah petugas-petugas lapas dan setiap orang yang membesuk.
"Kita akan terus berupaya untuk mencari cara, salah satunya kita bekerja sama dengan pihak TNI yang akan ditempatkan di DKI Jakarta untuk menggeledah petugas-petugas yang masuk kerja," terangnya.
Dan untuk Ony sendiri, pihak LP kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, sudah menyerahkannya ke Resmob Polda Metro Jaya.
"Kami dari LP kelas II A Salemba menyerahkan atas nama Ony atas kasus penipuan pejabat Polri yang pada hari ini bebas, tapi karena banyak kasus yang bersangkutan, saya menyerahkan ke Resmob Polda Metro Jaya," kata Kalapas LP kelas II A Salemba Abdul Karim di LP Salemba.
Baca juga:
Muluskan aksinya, Ony minta wanita cantik buat rekening baru
Keluarga Ony bertugas mengambil uang hasil menipu anggota polisi
Napi mengaku sebagai Wakapolri tipu korban sampai belasan juta
Anak buah terlibat kasus penipuan, Kalapas Salemba akui kecolongan
Tersangka kasus penipuan atas nama pejabat Polri dipindah ke Polda
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Ponari menikah? Pada 1 Agustus 2020, pernikahan antara Ponari, bocah 'Batu Ajaib', dan Aminatus Zahro akhirnya terjadi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.