Cerita nenek renta idap kanker kulit, tak masuk daftar warga miskin
Dengan kondisi itu dia hanya bisa pasrah karena tidak memiliki biaya untuk berobat.
Malang nasib yang dialami oleh nenek Ni Wayan Wineng (90) yang tinggal di Banjar Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali ini.
Warga miskin ini divonis menderita kanker kulit, namun bukannya dibantu malah dicoret sebagai penerima raskin. Saat ini wajahnya penuh luka basah dan terus melebar, membuat mata kanannya buta.
Dengan kondisi itu dia hanya bisa pasrah karena tidak memiliki biaya untuk berobat. Bahkan tidak lagi ada sanak saudara, hanya bersama cucunya seorang yang selama ini merawatnya. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja mereka susah.
Wineng yang tinggal di gubuk ini, sejak lama telah dicoret dari penerima beras miskin (raskin). Walaupun demikian, Wineng mengaku masih bersyukur karena gubuknya yang sebelumnya reyot dan compang camping sudah diperbaiki oleh Komunitas Relawan Jembrana (KRJ) yang bekerjasama dengan Komunitas Taman Hati belum lama ini.
"Nenek saya sejak lama memang dijanjikan bedah rumah oleh pemerintah, tapi kenyataannya bantuan itu belum terima. Hanya di survey dan di foto-foto saja," ujar Luh Kartini cucunya yang merawat Wineng, Rabu (8/4).
Menurut Kartini, dia tidak mengerti, kenapa neneknya tidak lagi mendapatkan raskin. Padahal neneknya tidak lagi ada yang menanggung, termasuk jaminan kesehatannya.
Selain itu, saat Bupati Jembrana Putu Artha menjenguk Wineng, tim medis diminta rutin mengecek kondisi kesehatan Wineng, namun sudah cukup lama tidak pernah dikunjungi oleh tenaga medis.
"Saat setelah kunjungan Bupati itu saja perawat pernah mengunjungi nenek saya, namun setelah itu tidak pernah lagi. Sehingga kami merawat seadanya dan terkadang relawan yang datang ke sini untuk membersihkan lukanya," ungkap Kartini.
Untuk datang ke rumah sakit atau puskesmas, katanya, Wineng sudah tidak kuat dan terkadang tidak mau. Sehingga mereka juga hanya merawat dengan seadanya.
Sementara itu Kepala Lingkungan Kebon, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara Made Umbara Wirabuana saat dikonfirmasi mengatakan, untuk di lingkungan Kebon yang masuk dalam buku merah hanya 19 orang. Namun Wineng dan keponakannya Mudita tidak masuk dalam daftar BPS sehingga tidak berhak menerima raskin.
"Memang jika melihat kondisi yang ada, data BPS tidak sinkron dan tidak tepat sasaran, dalam kenyataan semestinya yang berhak menerima tidak dapat, harusnya pusat/BPS mencari data berkoordinasi dulu dengan desa/kelurahan atau kepala lingkungan. Kalau kami paksakan juga memberikan dan namanya tidak terdaftar kami disalahkan," terangnya.
Baca juga:
Ditelantarkan keluarga, nenek ini jadi 'manusia gua'
Lumpuh, bujang 60 tahun hidup memprihatinkan di gubuk reyot
Kisah Supiyem, tuna netra dan hidup seorang diri di rumah reyot
Suami minggat dengan WIL 5 tahun lalu, Rinawati hidup terlunta-lunta
Potret haru sang bocah pengojek payung, kedinginan di tengah hujan
Cerita pilu nelayan Aceh menderita infeksi kronis sampai buta
Usai sidang lanjutan keterangan saksi, nenek Asyani pingsan
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.