Cerita pelarian Sartinah, pembunuh balita yang jadi PSK di Monas
Berikut ini pelarian Sartinah usai membunuh bayi 3,5 tahun itu seperti dirangkum merdeka.com:
Sartinah (23), pembantu rumah tangga membunuh Jason Mattew Simanjuntak (3,5) secara keji. Bahkan untuk memastikan korban tewas, tersangka menyayat nadi korban hingga putus.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda, mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 18.00 WIB, saat rumah korban di Bintara, Bekasi Barat sepi. Adapun orang tua korban tengah bekerja. "Korban rewel, pernah nyakar, akhirnya tersangka pusing," katanya di Bekasi, Rabu (12/11).
Sehingga, kata dia, korban diselimuti menggunakan sprei lalu mukanya ditutup bantal dan ditekan. Tangan tersangka memukul wajah korban. Selain itu, dada korban juga dipukul dan dicekik lehernya. "Korban berontak sambil mengatakan 'ampun mba'," kata Ujang.
Untuk memastikan, korban mengambil pisau ke dapur dan menyayat nadinya hingga mengeluarkan darah, kemudian korban ditutup sprei. "Pelaku pergi begitu saja," katanya.
Berikut ini pelarian Sartinah usai membunuh bayi 3,5 tahun itu seperti dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang dilakukan Burhan untuk para bayi terlantar? Di rumah dua lantai itu, Burhan membesarkan bayi-bayi yang berasal dari sejumlah kota di Tanah Air yang seluruhnya lahir di luar pernikahan yang sah oleh pasangan yang masih muda. Bahkan, salah satu bayi prematur yang kini sudah tumbuh normal, dilahirkan dari seorang anak perempuan berusia 12 tahun dari Jawa Tengah. Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.
-
Apa itu bruntusan pada bayi? Bruntusan pada bayi dan anak seringkali dikenal sebagai jerawat bayi. Ini adalah kondisi kulit yang biasanya muncul di wajah bayi, terutama di area seperti pipi, hidung, dan dahi.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Mengapa nama bayi penting? Pemberian nama kepada bayi tentu bukan hal yang sembarangan. Tak hanya mempertimbangkan keindahan, namun juga arti penting di setiap nama yang akan diberikan untuk sang bayi.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
Selama buron Sartinah ngumpet di Monas
Setelah membunuh bayi majikannya, Sartinah, pembantu ruham tangga di Bintara, Bekasi Barat, tiga pekan lalu akhirnya dibekuk. Sartinah, ditangkap di kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (11/11).
"Dia kebur ke daerah sekitaran Monas. Memang dia juga sebelumnya jualan kopi di Monas," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo, Rabu (12/11).
Siswo menyebut, Sartinah ditangkap Tim Unit Kamneg pukul 18.00 WIB. Polisi langsung menggelandang tersangka ke Mapolresta Bekasi Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Penyidik masih memeriksa intensif tersangka," ujar dia.
Sartinah juga sempat hadiri pesta rakyat Jokowi
Di Monas, dalam pelariannya ternyata Sartinah tanpa menyesal juga sempat menghadiri acara pesta rakyat usai pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Tersangka meninggalkan korbannya begitu saja dan langsung pergi ke Stasiun Kranji arah Monas untuk menghadiri perayaan pesta rakyat pada malam harinya," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo, Rabu (12/11)
Untuk diketahui, pembunuhan itu terjadi pada Senin (20/10) tepat saat pelantikan presiden dan wakil presiden. Rakyat pun menggelar pesta di kawasan Semanggi hingga Istana dan Monas.
Siswo menambahkan, Sartinah sempat menghadiri konser Slank di pesta rakyat sekitar pukul 20.30 WIB hingga bubar pukul 23.30 WIB. "Lalu tersangka tidur di Monas. Baru keesokan harinya, Selasa (21/10) berangkat ke Jatinegara dan tidur di emperan toko," katanya.
Hingga kini Sartinah masih dalam proses pemeriksaan intensif Polresta Bekasi Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selama buron, Sartinah ngamen sambil melacur
Tak hanya itu, selama buron ternyata Sartinah hidup dengan cara mengamen sambil menggelandang. Bahkan dia sempat menjajakan dirinya ke pria hidung belang.
"Berpindah-pindah, ngamen sambil melacur," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rohanda kepada merdeka.com, Rabu (12/11).
Meski demikian, Ujang mengaku tak mengalami kesulitan dalam menangkap tersangka. Yang membuat lama, kata dia, tersangka berpindah-pindah tempat tersebut. "Sekarang ada di sini, kita cek sudah tidak ada. Begitu terus," kata Ujang.
Akhirnya, pada Selasa (11/11) petang, polisi mendeteksi keberadaan tersangka yakni di bawa kolong rel di wilayah Jakarta Pusat. Polisi langsung menggelandang tersangka ke Polresta Bekasi Kota.
Polisi akan tes kejiwaan Sartinah
Penyidik Unit Kamneg Satreskrim Polresta Bekasi Kota bakal mendatangkan saksi ahli untuk menyidik Sartinah (23), pembunuh bayi 3,5 tahun di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Dari hasil penelusuran polisi, Sartinah punya riwayat keturunan gangguan jiwa.
"Kami sudah memeriksa keluarganya di Banjarnegara. Ternyata ada riwayat keturunan gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda, Senin (12/11).
Tapi, kata dia, pada saat melakukan aksi kejinya tersangka dalam kondisi sadar. Bahkan, sempat memeriksa urat nadi dan leher. Dengan begitu, kondisi kejiwaannya normal.
Menurut dia, dalam pemeriksaan penyidik tersangka juga kooperatif, mengakui semua perbuatannya. Bahkan, menceritakan detail kronologi melakukan pembunuhan hingga melarikan diri. "Tersangka adalah janda beranak dua," kata dia.