Cerita Perjuangan Nakes dan Polisi Percepat Vaksinasi di Pelosok NTT
Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi di wilayah pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kabupaten Kupang misalnya, tenaga kesehatan (nakes) dibantu petugas kepolisian harus melalui medan berat untuk menyuntikkan vaksin Covid-19.
Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi di wilayah pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kabupaten Kupang misalnya, tenaga kesehatan (nakes) dibantu petugas kepolisian harus melalui medan berat untuk menyuntikkan vaksin Covid-19.
Kepala Puskesmas Soliu Kabupaten Kupang Rino T Keya bersama Kapolsek Amfoang Utara Iptu I Nyoman Sarjana dan sejumlah nakes harus berjuang melewati jalan yang rusak untuk menjemput vaksin. Mereka bahkan harus melewati banjir dan endapan lumpur di Sungai Taen, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Para nakes dan polisi ini hendak menjemput 50 vial atau 500 dosis vaksin di gudang farmasi Kabupaten Kupang. Namun mobil yang mereka tumpangi tertahan di sekitar sungai bersama sejumlah bus dan kendaraan lain. Semua antre untuk menyeberang.
I Nyoman Sarjana mengatakan, intensitas hujan sangat tinggi sejak Senin hingga Selasa. "Semalam banjir namun pada pagi hari air sudah surut dan jalan pada bagian atas berlumpur, sehingga tidak bisa dilewati," ujarnya, Sabtu (22/1).
Kendaraan Terjebak di Sungai
Masyarakat pun mencoba membuka jalan baru sebagai jalan alternatif karena sungai sulit dilalui akibat endapan lumpur. Namun jalan alternatif pun berlumpur sehingga kendaraan terjebak, termasuk mobil yang ditumpangi penjemput vaksin.
Para penjemput vaksin ini tidak punya pilihan selain menunggu antrean karena hanya itu akses jalan yang biasa dilalui. Mobil mereka sempat terjebak dalam sungai.
"Terpaksa besoknya baru kami kembali membawa vaksin. Kalau dosisnya kurang maka kami akan kembali lagi untuk menjemput vaksin dan melayani masyarakat," ujar I Nyoman Sarjana.
Sejumlah warga pun membantu menarik kendaraan yang terjebak dalam sungai menggunakan tali. Beberapa bus penumpang dan kendaraan bisa dievakuasi, namun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Harus Turun dari Mobil
Ambulans menunggu antrean untuk menyeberang. ©2022 Merdeka.com/Ananias Petrus
Penumpang kendaraan harus turun dari mobil dan berjalan kaki melintasi lumpur dan air dalam sungai, agar beban berkurang saat warga menarik kendaraan dari endapan lumpur dalam sungai.
Namun, nakes dan polisi tetap bertekad memberikan pelayanan vaksin kepada semua masyarakat terutama masyarakat usia di atas 17 tahun dan Lansia.
Hingga akhir pekan lalu, Kabupaten Kupang merupakan wilayah dengan persentase capaian vaksin di bawah 65 persen yakni 64,50 persen. Pencapaiannya berada di bawah Kabupaten Nagekeo yang baru mencapai 64,58 persen.
Sementara itu ada tujuh kabupaten dengan persentase capaian vaksin di atas 65 persen dan di bawah 70 persen, yakni: Kabupaten Sumba Barat 69,61 persen; Kabupaten Sabu Raijua 69,50 persen; Kabupaten Manggarai 68,02 persen; Kabupaten Flores Timur 67,03 persen; Kabupaten Alor 66,62 persen; Malaka 66,40 persen; dan Kabupaten Sumba Tengah 65,35 persen.
Sementara itu ada 13 kabupaten/kota yang telah mencapai persentase 70 persen dosis pertama, yakni Kota Kupang dengan pencapaian 92,42 persen disusul Kabupaten Manggarai Barat 86,51 persen; Kabupaten Sikka 79,57 persen; Kabupaten Lembata 74,69 persen; Kabupaten Sumba Barat Daya 74,50 persen; Kabupaten Ngada 73,40 persen; Kabupaten Manggarai Timur 73,10 persen; Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 72,94 persen; Kabupaten Sumba Timur 72,57 persen; Kabupaten Belu 71,93 persen; Kabupaten Ende 71,67 persen; Kabupaten Rote Ndao 70,61 persen; dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 70,56 persen.
(mdk/yan)