Cerita Polisi dan Istri di Lampung Selamatkan Dua Jambret yang Dihakimi Massa
"Melihat insiden tersebut, Bripka Masruri Rahman berusaha melerai massa sampai dan memohon kepada puluhan warga agar tidak main hakim sendiri. Meski sempat beberapa kali terkena pukulan, Bripka Masruri berhasil memasukkan kedua pelaku ke dalam mobil pribadinya," ungkapnya.
Viral di media sosial aksi heroik seorang polisi berpangkat Bripka mencegah kerumunan massa yang hendak main hakim sendiri terhadap dua pencuri di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo. Aksi Polisi itu dilakukan bersama dengan sang istri.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahrawi Pandra Arsyad mengatakan, polisi itu merupakan seorang anggota Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan, yang menjabat sebagai Kanit Provos. Ia diketahui atas nama Masruri Rahman dan isterinya atas nama Evi Surahmawati.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Bripka Masruri mampu bertahan berada di tengah-tengah amukan massa, melerai emosi dan nafsu kekerasan yang dilampiaskan warga pada pelaku pencurian, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo," kata Pandra dalam keterangannya, Minggu (21/6).
Kejadian pengeroyokan terhadap dua pelaku pencurian atas nama inisial NN (45) dan SH (40) itu saat keduanya mencuri kalung emas milik Mbah Sajem (90) di Dusun Ringin Agung, Gang Karyawan, Desa Sidododi, Sidomulyo.
"Kedua pelaku adalah warga Jagabaya Bandar Lampung. Mereka menghampiri Nenek Sajem yang tengah duduk di Teras rumahnya. Kedua pelaku itu kemudian berpura pura menawarkan alat kesehatan (Pijat Refleksi)," jelasnya.
Saat berpura-pura melakukan cek kesehatan. Saat itulah pelaku melepas kalung emas milik korban seberat 10 gram. Lalu, merasa kalungnya di lepas pelaku, korban sontak berteriak.
Cucu korban, Yudi (37) yang saat itu sedang berada di dapur langsung mendatangi korban. Karena ia mendengar teriakan neneknya tersebut.
"Pelaku sempat mengembalikan kalung yang diduga telah ditukar dengan kalung imitasi dan kabur meninggalkan korban. Yudi cucu korban seketika berteriak minta tolong dan mengejar pelaku," ujarnya.
Di saat itulah, Masruri bersama istrinya berusaha melerai massa yang coba untuk main hakim sendiri terhadap pelaku.
"Saat dilakukan pengejaran, Bripka Masruri Rahman beserta istrinya Evi Surahmawati melintas dan melihat adanya aksi pengejaran pelaku jambret. Saat itu juga, tanpa pikir panjang, Bripka Masruri Rahman dan istri ikut mengejar pelaku, dengan mengendarai mobil miliknya," ucapnya.
"Sesampainya di Jalinsum Desa Kotadalam, Bripka Masruri berhasil menghentikan pelaku dengan cara memepet laju sepeda motor pelaku. Tak lama, massa kemudian datang dan menghakimi kedua pelaku itu," sambungnya.
Dalam video berdurasi hampir tiga menit tersebut, meski Masruri sudah melerai dan mencoba memasukan pelaku ke dalam mobil miliknya. Tapi massa tetap mencoba untuk mengeluarkan dan ingin memberi bogem mentah kepada pelaku.
Padahal, saat itu sang istri juga terlihat sudah memohon kepada massa agar tidak main hakim sendiri kepada kedua pelaku tersebut.
"Melihat insiden tersebut, Bripka Masruri Rahman berusaha melerai massa sampai dan memohon kepada puluhan warga agar tidak main hakim sendiri. Meski sempat beberapa kali terkena pukulan, Bripka Masruri berhasil memasukkan kedua pelaku ke dalam mobil pribadinya," ungkapnya.
Setelah kedua pelaku berhasil dimasukan ke dalam mobil, Evi yang sudah duduk pada bagian kemudi mobil. Langsung menjalankan mobil tersebut tanpa memiliki rasa ketakutan, yang padahal membawa dua pelaku tanpa didampingi Masruri.
"Selanjutnya Bripka Masruri ikut masuk ke dalam mobil dan kemudian membawa pelaku ke Mapolres Lampung Selatan," tutupnya.
(mdk/rnd)