Cerita sadis di balik kasus mutilasi di Klungkung, Bali
Warga menemukan potongan tubuh manusia berupa kepala dan pinggul terbungkus kantong plastik di bawah pohon nangka.
Warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6) dihebohkan dengan penemuan potongan tubuh manusia berupa kepala dan pinggul terbungkus kantong plastik di bawah pohon nangka di jalan tersebut.
Kadek Sutrisna (29), warga yang tinggal di daerah tersebut menemukan potongan tubuh tersebut lantaran curiga dengan kantong plastik yang mengeluarkan bau busuk di dalamnya. Saat dibuka ternyata potongan tubuh manusia yang sudah setengah hancur karena membusuk.
Hingga saat ini pelaku dari kasus mutilasi yang diketahui korbannya berjenis kelamin perempuan itu belum bisa diketahui keberadaannya. Seluruh potongan tubuh dari korban berhasil ditemukan oleh pihak Polres Klungkung setelah mengerahkan regu anjing pelacak untuk mengetahui lokasi potongan tubuh korban lainnya.
Saat ini seluruh potongan tubuh tersebut berada di RSUD Sanglah Denpasar Bali untuk diidentifikasi guna mengetahui identitas sebenarnya.
Berikut cerita sadis di balik kasus mutilasi di Klungkung, Bali, yang dirangkum merdeka.com:
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Zahwa Massaid lulus kuliah? Lulus Tahun Lalu Zahwa lulus kuliah pertengahan 2023. Aaliyah dan Reza Artamevia datang dari Indonesia untuk hadiri momen kelulusannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.
Potongan kepala dan pinggul ditemukan warga sudah membusuk
Potongan anggota tubuh manusia terbungkus kantong plastik warna hitam yang diduga sebagai korban mutilasi ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6).
Bagian kepala dan pantat itu pertama kali ditemukan Kadek Sutrisna (29), warga setempat di bawah pohon nangka. "Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali," ujarnya menuturkan kejadian tersebut.
Begitu kantong plastik tersebut dibuka, Sutrisna terkejut karena melihat potongan kepala berlumuran darah. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia itu.
Seluruh potongan tubuhnya dibuang di tempat terpisah
Setelah menerima laporan adanya penemuan potongan tubuh manusia yang menjadi korban kasus mutilasi personel dari Polres Klungkung dan Polsek Kota Klungkung langsung bergerak menuju ke tempat peristiwa untuk mengamankan potongan tubuh tersebut.
Saat ditemukan polisi hanya menemukan sesuai dengan apa yang ditemukan warga sebelumnya yaitu potongan kepala dan pantat dari korban. Untuk mengetahui dari lokasi potongan tubuh lainnya, polisi mengerahkan regu anjing pelacak untuk mencari kemungkinan potongan tubuh korban masih ada di sekitar TKP.
"Kami juga sudah mendatangkan anjing pelacak untuk mencari potongan tubuh yang lainnya," kata Kepala Polres Klungkung Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, Selasa (17/6).
Setelah tujuh jam pencarian dengan menggunakan anjing pelacak, polisi menemukan beberapa bagian tubuh lainnya di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Potongan tubuh dibawa ke RSUP Sanglah
Setelah seluruh potongan tubuh dari korban mutilasi ditemukan, polisi langsung mengamankan jasad korban menuju RSUD Sanglah untuk kepentingan penyelidikan dan identifikasi, Selasa (17/6).
RSUP Sanglah setelah menerima seluruh potongan tubuh tersebut langsung melakukan identifikasi terhadap tubuh korban. Pihak forensik dari RSUP Sanglah mengaku kesulitan untuk mengungkap identitas dari korban lantaran kondisi dari tubuh korban sudah membusuk dan berubah bentuk.
Saat diterima pihak RSUP Sanglah, potongan jenazah tersebut terbungkus dalam tiga kantong. Satu kantong plastik berisi bagian kepala, satu kantong plastik berisi bagian pinggang dan pantat, dan satu kantong beras berisi bagian tangan kanan dan kiri, lengan atas, telapak tangan, paha kanan dan kiri, serta tungkai.
"Kondisi dari anggota gerak ini semuanya terpisah dan hanya terdapat tulang-tulang serta sedikit jaringan tubuh," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, Rabu (18/6)
Di dalam kantong beras berisi bagian dada yang sudah tidak ada bagian organ dalamnya. "Untuk bagian kepala, organ dalamnya masih ada, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi," ujarnya menambahkan. Dia menjelaskan bahwa mutilasi itu bagian dari upaya pelaku untuk menghilangkan jejak dengan memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Diketahui berjenis kelamin perempuan
Setelah menerima potongan tubuh tersebut dari pihak kepolisian dan berhasil mengidentifikasi korban, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, memastikan korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), berjenis kelamin perempuan.
"Korban mutilasi perempuan berusia antara 20 sampai 40 tahun dengan tinggi badan berkisar antara 120 hingga 150 centimeter dan warna kulit sawo matang," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, seusai melakukan visum bagian kepala jenazah korban mutilasi, Rabu (18/6).
Dari ras korban, pihaknya menggolongkan sebagai ras mongoloid sebagaimana umumnya ras Asia. Dari pemeriksaan gigi, korban dapat diketahui dari kelas ekonomi menengah karena giginya terawat.
"Tekstur kulit jenazah juga halus. Bentuk dan tekstur tulang kepala serta pinggul memiliki ciri khas wanita," ujarnya.