Cerita tragis karyawati dipaksa minum pil aborsi karena hamil
Karyawati hotel bintang lima Palembang itu meminta agar pacarnya dibui atas tindakannya itu.
Apa yang dilakukan Al Husein Fajri (25) ini sudah benar-benar keterlaluan. Setelah puas meniduri sang pacar, kini dia malah mencampakkannya.
Bahkan setelah mengetahui pacarnya hamil, Husein malah memaksa supaya benihnya itu digugurkan. Husein mengaku ogah bertanggung jawab setelah pacarnya hamil 3 bulan.
Tak terima dengan perlakuan Husien, sang pacar pun melapor ke polisi. WA (22), karyawati hotel bintang lima Palembang itu meminta agar pacarnya dibui atas tindakannya itu.
Lalu bagaimana dengan janin yang dikandung oleh WA? Berikut kisahnya:
-
Kapan Aquene Azis Djorghi lahir? Ada satu anak perempuan lucu nih, namanya Aquene Azis Djorghi. Dia adalah anak Sultan Djorghi dan Annisa Trihapsari. Lahirnya pada tahun 2008 lho.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Korban mau diajak ngesek karena Husein siap tanggung jawab
WA, warga Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang ini, meminta polisi menahan terlapor karena kesal usaha baik dari dirinya tak dihargai. WA menyebut, Husein awalnya mau bertanggung jawab jika dirinya hamil.
"Saya sudah mau diajak begituan (hubungan intim), tapi dia mau enaknya saja. Giliran hamil, lepas tanggung jawab," kata WA dengan nada kesal.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, laporan korban sudah diterima dan akan memanggil terlapor. Kami salut kepada korban yang berani seperti itu. Kasus ini akan kami usut," tegasnya.
Hamil 3 bulan, WA diminta ngugurkan kandungannya
Bukannya bertanggungjawab, Al Husein Fajri (25) malah memaksa pacarnya, WA (22) menggugurkan kandungannya dengan cara minum obat penggugur kandungan. Tak terima diperlakukan seperti itu, karyawati hotel bintang lima itu melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (10/11).
Kepada petugas, WA mengaku sudah hamil tiga bulan dari hubungannya dengan Al Husein, yang dipacari selama sepuluh bulan itu. Namun, saat meminta pertanggungjawaban sesuai yang dijanjikan, sang pacar malah menyuruhnya menggugurkan kandungannya.
"Saya tak terima. Dulu dia bilang mau nikahi saya, tapi sekarang nyuruh gugurkan," ungkap WA.
Janin tetap utuh meski sudah minum 5 obat penggugur kandungan
Lantaran terus dipaksa meminum obat penggugur kandungan oleh pacar setelah hamil tiga bulan, akhirnya WA (22), karyawan hotel bintang lima Palembang dengan berat melakukannya. Anehnya, meski sudah lima kali meminum obat itu, janin yang dikandungnya tetap utuh dan normal.
Tak terima diperlakukan seperti itu, WA melaporkan pacarnya sendiri Al Husein Fajri ke SPKT Polresta Palembang, Senin (10/11). WA mengatakan, sudah sepuluh bulan berpacaran dengan terlapor. Karena termakan bujuk rayu, WA merelakan kehormatannya dengan sang pacar.
Namun, saat diketahui WA hamil, sikap Al Husein berubah drastis. Bahkan, memaksa WA menggugurkan kandungannya.
"Sejak pertama kali dikasih tahu saya dipaksa gugurkan minum obat. Tapi saya tidak mau," ungkap WA.
Selang beberapa lama, terlapor datang ke rumah WA di Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Lagi-lagi, terlapor memaksa korban meminum obat yang sudah dibelinya.
"Dipaksa-paksa terus, akhirnya saya minum obat itu lima kali. Tapi, tak berhasil juga," kata dia.
Korban lapor polisi karena takut dibunuh oleh pacarnya
Lantaran selalu gagal, Al Husein bertambah beringas. Tak ingin terjadi apa-apa dengannya, WA nekat melaporkan kasus itu ke polisi.
"Saya takut dia khilaf dan bunuh saya untuk menggugurkan kandungan. Makanya saya lapor polisi," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengatakan, pihaknya sudah menerima barang bukti berupa lima butir pil penggugur kandungan yang belum sempat diminum pelapor. Barang bukti itu memperkuat laporan.
"Terlapor akan dimintai keterangan dalam kasus ini," ujarnya.