Cerita Usman Janatin dan kakaknya yang tewas saat berperang
Nama kakak sulung Usman, Letnan Kusni, kini diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kecamatan di Purbalingga.
Suatu hari, Usman Janatin berpamitan kepada sang ibu Rukiah untuk pergi menunaikan tugas. Saat itu, kenang Rodiyah, Usman mengatakan ingin melihat Gurkha atau tentara dari beberapa negara jajahan sekutu yang dikirim berperang di Indonesia.
"Dia bilang ingin sekali melihat tentara Gurkha kepada kami. Rasa penasaran itu, karena dia mendengar cerita kakak kami yang nomor satu gugur saat gerilya di medan pertempuran sewaktu melawan Gurkha atau tentara sekutu yang waktu itu ada di Indonesia," kenang kakak Usman, Rodiyah yang kini sudah berusia 75 tahun, saat ditemui, Senin (10/2).
Rodiyah mengakui, Usman seperti memiliki dendam setelah mendengar kakaknya gugur dalam medan juang saat bergerilya. Rodiyah pun tak heran jika kemudian Usman berusaha ingin menjadi tentara.
"Setelah lulus SMP, ia kemudian mendaftarkan diri jadi tentara Angkatan Laut di Malang. Ia ikut pendidikan selama 10 bulan kemudian dikirim ke Papua," ujarnya.
Ia mengungkapkan, nama kakak sulungnya, Letnan Kusni, kini diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kecamatannya. "Kalau dari Pasar Bancar ke arah sini namanya jalannya diambil dari nama kakak kami yang nomor satu, Letnan Kusni. Ia tewas dalam gerilya pada waktu perang kemerdekaan," ujarnya.
Meski begitu, Usman pun akhirnya gugur dalam operasi yang ditugaskan kepadanya, setelah ditangkap tentara Singapura. Ia kemudian mendekam di penjara Changi Singapura dan menjalani masa tahanan hingga detik-detik menuju tiang gantungan bersama rekannya Kopral Harun Tahir.
"Ia berpesan kepada kami untuk tidak meminta apa pun kepada negara atas namanya," ujar Rodiyah sambil menyeka air mata yang menetes.
Baca juga:
Keluarga Usman Janatin: Singapura jangan campuri Indonesia
5 Sikap tegas TNI hadapi protes Singapura
Singapura masih bergantung pada Indonesia, ini buktinya
Mengenal sosok Usman Janatin, tentara muda yang sayang keluarga
Menteri Singapura sebut Usman-Harun brutal dan pengecut
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru. Sebelum menjabat di posisinya sekarang, Iman pernah mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.