Cerita Warga Magelang Ditemukan Lewat Media Sosial setelah Hilang 30 Tahun
Muhammad Masim Masruri (65), warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang hilang sekitar 30 tahun lalu ditemukan di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, setelah foto dan ceritanya diunggah di media sosial.
Muhammad Masim Masruri (65), warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang hilang sekitar 30 tahun lalu ditemukan di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, setelah foto dan ceritanya diunggah di media sosial.
"Proses penemuan Pak Masim berkat diunggah di media sosial. Dia sampai di rumah pada Rabu (24/3) malam setelah dilakukan penjemputan," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Secang Nurkhayati di Magelang, Kamis (25/3). Dikutip dari Antara.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisatawan di Magelang? Salah satu daya tarik utama Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs bersejarah yang menjadi warisan dunia UNESCO.
-
Apa saja wisata di Magelang yang hits dan memiliki nilai sejarah? Magelang adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sejuta pesona. Tak hanya memiliki panorama alam yang indah, namun banyak sekali tempat wisata di Magelang yang mempunyai nilai sejarah. Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Dimana letak Mata Air Abadi yang melimpah di Magelang? Di Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Magelang, terdapat sebuah mata air abadi yang sumber airnya melimpah dan jernih.
Sekarang Masim berkumpul kembali dengan saudara kandungnya di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Para tetangga maupun saudara silih berganti berdatangan untuk menengok Masim. Saat meninggalkan rumah Masim diduga sedang mengalami depresi.
Nurkhayati yang masih ada hubungan keluarga dengan Masim menjelaskan proses penemuan pria itu setelah diunggah di medsos oleh akun instagram @novitha_mery.
"Melalui story akun Instagram tersebut menampilkan dua foto saat pertama kali ditemukan, kemudian kondisi setelah dipotong rambutnya dan dimandikan dengan mengenakan baju koko. Selain itu, diberi caption 'bantu share dong gank.. Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak'," katanya membacakan medsos tersebut.
Setelah ada kabar Masim ada di Paiton, Kabupaten Probolinggo, kemudian pihak keluarga berembuk untuk melakukan penjemputan. Kebetulan di Kalisalak, Secang, masih ada adiknya, Musafak (56), sedangkan adik satunya tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Penjemputan, antara lain dilakukan oleh Nurhayati dan kakaknya Muhammad Ridwan yang juga pegawai Kecamatan Secang, dan perangkat Desa Donomulyo Ratna Indah Wulandari.
Ridwan menceritakan, dulunya Masim orangnya pintar mengaji. Saat itu setelah sekolah ingin masuk pesantren di Gontor, Ponorogo. Namun orang tuanya tidak membolehkan karena alasan jauh dan tidak punya biaya. Diduga hal inilah yang menyebabkan dia depresi hingga pergi dari kampungnya.
Dia menuturkan saat ada kabar penemuan Masim, dirinya meminta untuk difotokan 10 jari tangannya, karena di salah satu jari tengah tangan kiri ada ciri khusus luka bekas cincin.
Masim sekarang tinggal di rumah adiknya, Musafak. Untuk diajak bicara dia hanya menjawab sepatah demi sepatah.
Baca juga:
Dua Nelayan di Nias Selatan Hilang saat Melaut
Mudik Naik Travel Gelap, Ibu Muda dan 2 Balitanya Hilang
Tak Bisa Berenang, Warga Bangka Hilang saat Mencari Ikan di Pantai
Hilang di Pangandaran, Kapal Nelayan Ditemukan di Perbatasan Cilacap
Siswi SMP yang Hilang di Pelalawan Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Agam Hilang Saat Mencari Rumput Dekat Habitat Buaya