China kirim 1 kapal bantu cari black box QZ8501
Rencananya kapal dari China itu akan sampai besok Senin (5/1) pagi langsung ke lokasi pencarian.
Jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata menarik simpatik beberapa negara. Setelah mendapat bantuan dari Amerika, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Rusia dan Australia, besok tim penyelamat pun akan mendapatkan tenaga tambahan dari China (Tiongkok) untuk melakukan pencarian korban.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengingat pencarian black box terbilang sulit.
"Kita sudah menyiapkan tambahan bantuan tawaran dari Tiongkok untuk mengirimkan sebuah kapal yang memiliki peralatan untuk mencari black box," kata Sulistyo di Gedung Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1).
Menurut keterangan Sulistyo, sampai saat ini tim penyelamat yang berada di lokasi pencarian belum mendapatkan tanda yang signifikan dari benda tersebut.
Sebab, lanjut dia, cuaca dan kondisi laut sangatlah sulit. Terlebih para penyelam tidak bisa melihat ke dasar laut lantaran kerasnya arus yang menyebabkan lumpur begitu pekat.
"Kapal-kapal kita belum mendapatkan tanda dari black box itu. Tantangan kita lumpur meskipun peralatan kita lengkap," tuturnya.
Namun, Sulistyo menambahkan timnya tidak akan menyerah untuk melanjutkan proses pencarian. Sehingga untuk pencarian hari ke-9 tim penyelamat akan fokus pada pencarian ke badan kapal dan black box.
"Besok prioritas adalah penyelaman di daerah penemuan objek yang diduga bagian bodi pesawat. Di luar itu ada lima kapal yang akan fokus mencari black box. Dua hal ini akan bersamaan kita lakukan besok," tandasnya.