Ciri beras plastik bisa dilihat secara kasat mata
Beras plastik bisa dibedakan asal konsumen dan pedagang jeli.
Tim ahli Laboratorium Sucofindo, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengakui ada beras dibuat dari bahan sintetis tidak buat dikonsumsi manusia. Hal itu diperoleh lewat uji kandungan.
Namun, mereka membagi beberapa cara buat membedakan beras palsu itu secara kasat mata. Menurut Kepala Bagian Pengujian Laboratorium Sucofindo, Adisam, cara membedakan beras buatan dioplos dengan beras alami dari bentuk fisiknya.
"Letakkan beras itu di atas kertas atau meja, lalu pilah. Bila terdapat bentuk beras tanpa memiliki lengkungan di bagian ujung, lentur, tanpa ada titik putih di tengahnya, dan cenderung lebih bersih bisa dikategorikan sebagai beras palsu," kata Adisam di Bekasi, seperti dilansir dari Antara, Kamis (21/5).
Menurut Adisam, karakter fisik beras palsu memiliki perbedaan dengan yang alami. Beras sintetis bentuknya cenderung lurus sempurna tanpa ada titik putih. Dia menambahkan, beras asli memiliki bentuk sekam dan rupa mengapur.
Cara lain membedakan beras asli dan palsu, lanjut Adisam, juga bisa dilakukan dengan cara memasak serta pencucian dengan menggunakan air.
"Deteksi dini bagi masyarakat, kalau sudah sering masak kelarutannya berbeda. Dia cenderung menggumpal, meski telah lama dimasak," ujar Adisam.
Adisam meyakini, beras plastik dibuat dengan menggunakan bahan baku pembuatan kabel, keramik, dan pipa paralon. Setelah jadi, hasilnya dicampur dengan beras alami.
"Senyawa kimianya memiliki unsur BBP, DEHP, DIMP untuk pembuatan polyvinyl chloride, dan dicampur dengan senyawa kimia pelentur plastik," tutup Adisam.