Ciri-ciri fisik tubuh korban mutilasi di OKU Timur terungkap
Namun identitas jasad itu belum diketahui.
Setelah dilakukan autopsi, ciri-ciri fisik kepala dan sepasang kaki ditemukan tersangkut di ranting pohon di aliran sungai Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Selasa (19/4) lalu, akhirnya terungkap. Sayangnya, identitas jasad itu hingga kini belum diketahui.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dr. Mansuri mengatakan, korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40 hingga 50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis.
Kemudian, tinggi korban diperkirakan 161 hingga 170 sentimeter. Bentuk gigi bagian atas maju, sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Selain itu, diketahui di kaki kanan korban terdapat luka bakar.
"Hasil forensik itu menyeluruh dilakukan di kepala dan sepasang kakinya. Kepala dan sepasang kaki itu diduga milik satu jasad," kata Mansuri, Senin (25/4).
Meski demikian, identitas korban belum diketahui. Hal ini disebabkan belum ada warga melapor buat mencocokkan ciri-ciri fisik korban.
"Untuk sementara kita ungkap ciri-ciri fisiknya dulu. Kalau ada warga yang datang baru kita cocokkan," ujar Mansuri.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai. Diduga, mayat tanpa identitas itu merupakan korban mutilasi.
Awalnya, sepasang kaki ditemukan pada Selasa (19/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Lalu, polisi datang ke lokasi melakukan pencarian, dan menemukan potongan kepala di daratan berada sekitar seratus meter dari tempat penemuan awal.