Covid Melonjak, Cak Imin Minta Tradisi Cium Tangan Kiai Disetop Dahulu
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta semua pihak bersama menjaga keselamatan para kiai.
Lonjakan kasus baru Covid-19 juga terjadi di kalangan santri atau pesantren. Korban meninggal berjatuhan, termasuk para kiai pesantren.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta semua pihak bersama menjaga keselamatan para kiai.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Siapa Sultan Iskandar Muda? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh.
Salah satu saran darinya adalah tidak mencium tangan para kiai. Diketahui, tangan adalah salah satu sarana penularan cirus corona.
"Hampir setiap hari kita dengar kabar para kiai kita meninggal dunia. Ayo kita sama-sama jaga keselamatan para kiai. Kepada para kiai yang sudah sepuh, saya kira tidak usah dicium tangan dulu," kata Muhaimin pada wartawan, Kamis (15/7).
Ia menyarankan agar tradisi salaman dan mencium tangan kiai sementara diubah dengan salaman di dada dahulu. "Salaman di dada saja supaya beliau-beliau kita jaga," katanya.
Menurut Cak Imin, menjaga keselamatan para kiai adalah salah satu bentuk cinta. "Kita cinta beliau, ingin cium beliau, ingin bersalaman dengan beliau, tetapi untuk sementara waktu sebelum pandemi ini berakhir, kita ubah tradisi untuk mengantisipasi," pungkasnya.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Panglima TNI Minta Perwira Harus Siap Hadapi Ancaman di Tengah Pandemi Covid
Kapasitas RSD Wisma Atlet Terisi 79 Persen, Lampaui Standar WHO
Kepala BPOM Tegaskan Belum Ada Izin Ivermectin Sebagai Obat Terapi Covid
Jurus RS Wisma Atlet Layani Pasien Covid-19 di Tengah Kekurangan Nakes
Pemkot Malang Bakal Gunakan Penginapan Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19
Kapal Pelni 'Disulap' Jadi Tempat Isolasi Mandiri bagi Warga Makassar