Cuaca buruk, harga ikan di Aceh naik dua kali lipat
Seperti tongkol dari harga Rp 15 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Sepekan terakhir harga ikan di Banda Aceh melambung tinggi. Ini akibat sejumlah nelayan tidak melaut karena cuaca buruk dan pasokan ikan berkurang di pasaran.
"Akibat cuaca buruk, harga ikan jadi naik hingga dua kali lipat bahkan lebih," kata seorang pedagang ikan, Muklis di Peunayong, Banda Aceh, Kamis (11/2)
Harga ikan yang naik hampir semua jenis. Seperti tongkol dari harga Rp 15 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Ikan Rambeu dari harga sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram atau naik 15 persen. Ikan tuna naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.
Sementara itu Panglima Laot Aceh, T Bustamam membenarkan banyak nelayan tidak bisa melaut. Sehingga berdampak terhadap produksi tangkapan ikan laut dan harga ikan di Aceh menjadi meningkat.
Meskipun nelayan tetap melaut, Bustamam meminta untuk tetap waspada dan selalu memantau perkiraan cuaca dari media mau pun instansi terkait lainnya. "Sehingga nelayan bisa menentukan sendiri apakah ingin melaut atau tidak," katanya.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh telah mengingatkan agar meningkatkan kewasapadaan terhadap cuaca di Aceh. Karena dalam sepekan ke depan, Aceh dilanda hujan lebat, angin kencang dan gelombang laut tinggi mencapai 4 meter.
Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria mengatakan, hal ini disebabkan masih terdapat pusaran tekanan rendah di Samudra Hindia. Sehingga masih berpotensi Aceh akan turun hujan sedang hingga lebat beberpa hari ke depan.
Hasil analisa BMKG, kata Zakaria, memprediksikan pengaruh dari angin permukaan dengan kecepatan maksimal berpotensi terjadi di daerah pesisir Aceh. Ini mengakibatkan akan bertahan sampai tiga hari ke depan dengan gelombang laut dengan ketinggian 1 meter sampai dengan 2,5 meter.
"Bahkan bisa mencapai 3 meter lebih di laut dalam. Sedangkan kecepatan angin bertiup dari barat hingga timur laut dengan kecepatan 10 Km/jam sampai dengan 60 Km/jam dan tertinggi di perairan Aceh dan Selat Malaka," jelasnya.
Baca juga:
Kampung Pulo digenangi air sebetis, warga sebut itu bukan banjir
Perhatikan, ini 10 titik rawan banjir di Jakarta Selatan
Banjir di Petogogan surut, warga waspadai air kiriman dari Bogor
Banjir setinggi 2,5 meter rendam 4 desa di Pandegelang
Kota Pangkal Pinang hampir lumpuh terendam banjir
Banjir Bangka Tengah meluas, warga terisolir & ribuan rumah terendam
7 Lokasi di Bangka Barat jadi langganan banjir, banyak jalan rusak
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan puncak musim hujan di Indonesia? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.