Cuma di Qingdao, tenggak bir bisa pakai plastik
"Uniknya minum bir itu yang karena minumnya dari plastiknya itu, jadi sambil di jalan mereka minum bir dari plastik."
Di banyak negara, kebiasaan minum bir dilakukan dengan menenggak langsung dari kemasannya berupa botol atau kaleng. Tapi di tempat ini, hal itu tampaknya sulit ditemui kecuali berada si restoran besar, bar, atau saat menghadiri jamuan makan.
Qingdao, salah satu kota di China ini sangat terkenal sebagai daerah penghasil minuman beralkohol. Tsingtao, begitu nama bir yang paling terkenal di negara itu.
Saat merdeka.com bersama rombongan Smartfren dan Haier berkunjung ke Qingdao pekan lalu, James, tour guide, menceritakan apa yang unik dari bir tersebut. Kata dia, banyak warga yang meminum bir Tsingtao dari plastik.
"Jadi uniknya minum bir itu yang karena minumnya dari plastiknya itu, jadi sambil di jalan mereka minum bir dari plastik," kata James.
Sebenarnya, kata James, bukan hanya Tsingtao, bir yang diproduksi di Qingdao. Tapi entah kenapa, Tsingtao lah yang begitu populer bahkan jadi minuman rekomendasi yang disuguhkan buat para tamu yang berkunjung ke sana. Saking terkenalnya bir Tsingtao, sampai dibuatkan museum.
"Sampai-sampai di sini ada festival minum bir. Biasanya, peserta diminta menenggak beberapa gelas dalam beberapa detik," katanya.
Keunikan lainnya, bir Tsingtao yang dibeli dengan plastik alkohol lebih rendah satu persen dari pada yang botolan. Bila Tsingtao kaki lima, kandungan alkoholnya hanya 3 persen, sedangkan botolan 4 persen.
Dikatakan dia, sebenarnya awal mula kehadiran pabrik bir di Qingdao karena banyaknya warga asing yang tinggal di sana masa-masa jajahan Jerman. Saat itu, kebiasaan menenggak minuman beralkohol warga Eropa membuat Qingdao diharuskan memproduksi bir lokal.
"Awalnya mereka minum arak kita, tapi alkoholnya terlalu tinggi hingga membuat mereka cepat mabuk padahal masa Perang Dunia itu mereka harus siaga terus," ceritanya sambil berkelakar.
Lantas seperti apa rasa bir Tsingtao?
Secara rasa, bir Tsingtao mirip dengan Bir Bintang. Hanya saja, Tsingtao lebih tawar dari pada bir bintang.
Untuk warna kemasan botol pun sama, sama-sama hijau tua. Hanya saja, lebel Bir Bintang didominasi warna merah, putih dan ada lambang bintang. Sedangkan, bir Tsingtao, labelnya berwarna hijau, merah dan keemasan. Katanya, mengonsumsi bir Tsingtao dari plastik lebih segar dari pada yang sudah dalam kemasasan.
Tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil bir, di salah satu sudut kota Qingdao juga terdapat kawasan khusus peminum bir. Kawasan Jalan Dengzhou, Distrik Shibei, Qingdao, yang memiliki panjang sekitar 700 meter ini sangat terkenal sebab sajian utama tiap restoran-restoran itu adalah bir. Di sepanjang jalan itu, saat ini kabarnya ada 65 hotel dan bar.