Curi handphone di rumah sakit, tukang sol sepatu babak belur dihajar massa
Curi handphone di rumah sakit, tukang sol sepatu babak belur dihajar massa. Aksi amukan massa itu berhasil di redam setelah dua polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes bersama anggota lainnya dari Polsek Gubeng, melakukan patroli dan melihat keramaian di dekat toilet rumah sakit.
Seorang tukang sol sepatu, Mustofa, babak belur dihajar warga. Warga Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu menjadi amukan massa pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, usai tertangkap tangan mencuri, Senin (10/12) pagi.
Pria berusia 42 tahun melakukan aksi pencurian di sekitar ruang tunggu pasien RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Aksi amukan massa itu berhasil di redam setelah dua polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes bersama anggota lainnya dari Polsek Gubeng, melakukan patroli dan melihat keramaian di dekat toilet rumah sakit.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar menjelaskan, pencurian yang dilakukan tersangka di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, korbannya Saiful Anwar, berusia 20 tahun, warga Tambakasri. Saat itu korban sedang tidur di ruang tunggu pasien menunggu keluarganya yang sedang sakit.
"Saat bangun, korban ini merogoh saku jaketnya, handphonenya tidak ada," kata Kompol Lily Djafar, Senin (10/12).
Merasa ponselnya hilang, korban lapor ke kantor petugas keamanan rumah sakit. Kemudian dilakukan pengecekan dengan melihat rekaman kamera pengintai yang ada di rumah sakit.
Dalam rekaman tersebut terlihat seorang lelaki memang mengambil sesuatu dari kantong jaket yang dikenakan korban. Setelah mencuri, pelaku menuju ke toilet. Korban dan petugas keamanan itu pun mencari pelaku di toilet pasien berhasil ditemukan.
Pelaku langsung diamankan, dibawa keluar dari toilet. Tapi, begitu keluar ternyata pengunjung pasien yang banyak berada di rumah sakit langsung memukuli pelaku.
Tapi, berhasil direndam, setelah dua polisi yakni Aiptu Beni Pramono dan Bripka Hendra Jatmiko anggota dari unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya dan anggota Polsek Gubeng hendak ke toilet melihat ada keramaian.
"Pelaku kemudian diamankan, ponsel yang dicuri masih ada di tangan pelaku. Saat dilihat dari rekaman cctv yang ada di rumah sakit, ternyata pelaku ini sudah pernah melakukan pencurian ponsel di ruang tunggu pasien," ujar Lily.
Baca juga:
Menginap di rumah teman, ABG ini kaget saat bangun tidur motor sudah raib
Sindikat pembobol Indomaret diringkus polisi di Tebet
Nekat curi motor, dua pemuda Tangsel dapat upah Rp 150 ribu
Kotak amal di minimart dicuri pakai surat kuasa palsu
Kaca mobil Wakil Ketua KPAI dipecah maling, sejumlah barang berharga hilang
Pura-pura salat, pria di Mataram curi HP jemaah Masjid Islamic Center
Polres Gowa tangkap spesialis pencuri motor di jalan, 25 lembar STNK disita
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan Pietermaat menjabat sebagai Residen Surabaya? Ia menjabat sebagai Residen Surabaya mulai tahun 1839-1848.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.