Curi HP Akbar 'Ajudan Pribadi', Alasan Ibu Ini untuk Sekolah Daring Anak
Dua pencuri handphone di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan anak dan ibu, diamankan Polres Kota Bandara. Hal tersebut diketahui setelah korbannya, Akbar, selebgram pemilik akun Ajudan Pribadi melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara.
Dua pencuri handphone di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan anak dan ibu, diamankan Polres Kota Bandara. Hal tersebut diketahui setelah korbannya, Akbar, selebgram pemilik akun Ajudan Pribadi melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara.
Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengungkapkan korban, Akbar mulanya tidak menyadari Handphone miliknya lenyap, sesaat setelah tiba di Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (17/2) lalu.
-
Siapa santri pelukis dari Tangerang yang dikenal sebagai seniman profesional? Ia berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa jadi seniman profesional. Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
Pada waktu kejadian, Akbar sedang menunggu pesanan taksi untuk pulang ke rumahnya, setelah melakukan perjalanan udara.
"Saat di tengah perjalanan, korban baru sadar kalau telepon genggamnya hilang. Kemudian meminta sopir taksi untuk memutar balik," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Adi Ferdian, Tangerang, Rabu (24/2).
Setalah tiba di lokasi sebelumnya di Terminal 3 Bandara Soetta, Akbar tidak menemukan kembali handphone miliknya.
Dia pun kemudian meminta saudara iparnya yang saat itu bersama dengan Akbar, untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bandara.
"Jadi yang melaporkan memang bukan korbannya langsung tapi saudaranya karena yang bersangkutan sibuk," kata Adi.
Kemudian berdasarkan laporan itu, Satreskrim Polresta Bandara Soetta melakukan penyelidikan, dan berhasil mengungkap pelaku seorang Ibu berinisial S dan anaknya yang masih bersekolah.
"Dari hasil ungkap didapatkan dua orang yang kemudian kita lanjutkan untuk ditersangkakan," kata Kapolres.
Dari pemeriksaan dan keterangan pelaku, Handphone curian itu digunakan anaknya untuk bersekolah daring. Pelaku kemudian membuang sim card dari Handphone tersebut dan menghapus datanya.
"Pengakuannya, anaknya tidak punya HP (handphone) untuk sekolah online, sehingga HP tersebut diberikan kepada anaknya," ujarnya.
Dari keterangan polisi, pelaku mengaku memiliki riwayat penyakit kanker kelenjar getah bening. Ibu berinisial S itu diketahui juga merupakan single parent yang menghidupi anaknya sendiri.
"Atas pertimbangan itu, korban menyampaikan kepada penyidik untuk kiranya kasus tersebut dikesampingkan," ucap Adi.
Polisi juga kemudian mempertemukan korban dengan pelaku. Sehingga, penyidik lantas menerapkan restorative justice dan menyatakan keadilan tidak diputuskan di pengadilan.
Sementara itu, Akbar 'Ajudan Pribadi' selaku korban mengatakan, dirinya meminta kasus tersebut dihentikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
"Kalau memang tidak ada HP untuk belajar online, nanti saya kasih uang untuk beli HP, jangan ambil HP orang lagi ya Bu," tegas Akbar.
Baca juga:
1 Tahun Beraksi, Kawanan Pembobol Minimarket Akhirnya Diringkus di Karawang
Terlalu Berat, Maling Ini Lepaskan 1 Ton Ikan Patin Curian di Sungai Kapuas
Ketahuan Masuk Kontrakan Orang di Depok, AT Lukai Warga Pakai Pisau
Kisah Cinta Sumiyah dan Dibos, Bertemu dan Berakhir di Penjara
Buron Selama 4 Bulan, Pencuri Motor di Bengkulu Akhirnya Diringkus Polisi
Aksi Nekat Seorang Pria Tipu Penjual Online dengan COD di Polda Metro Jaya