Dalam 2 Pekan, Tim Pemakaman Sleman Makamkan 534 Jenazah Pasien Covid-19
"Banyak permintaan pemakaman jenazah baik dari rumah sakit maupun warga. Dalam satu hari bisa mencapai di atas angka 30 lebih permintaan pemakaman dan pemulasaran," katanya.
Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku telah memakamkan 534 jenazah pasien Covid-19. Jumlah itu periode 1 hingga 14 Juli 2021.
"Dalam rentang waktu tersebut, Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Sleman juga melakukan pemulasaran sebanyak 129 jenazah warga yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Makwan, di Sleman. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (15/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Selain itu kami juga beberapa kali melakukan pertolongan dan pemulasaran warga terpapar COVID-19 yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," sambung Makwan.
Makwan menambahkan, warga yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit umumnya dibawa menggunakan kendaraan pribadi, bukan ambulans.
Diakuinya, dalam beberapa hari terakhir Tim Dekontaminasi dan Pemakaman agak kewalahan mengurusi jenazah pasien Covid-19.
"Banyak permintaan pemakaman jenazah baik dari rumah sakit maupun warga. Dalam satu hari bisa mencapai di atas angka 30 lebih permintaan pemakaman dan pemulasaran," katanya.
Ia berharap masyarakat mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan, karena kasus COVID-19 di Sleman terus bertambah dan angka penularan cukup tinggi," katanya.
Peningkatan kasus penularan Covid-19 membuat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit penuh sehingga sebagian penderita infeksi virus corona memilih menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Setiap kali relawan mencarikan kamar, kondisi rumah sakit penuh sehingga pasien memilih isoman," kata Makwan.
Baca juga:
Ini Langkah Antisipasi Pemerintah Jika Kasus Covid-19 Terus Naik
Panglima TNI: Paket Obat Covid-19 Gratis akan Diantar ke Pasien Isolasi Mandiri
11 Atlet dan Pelatih PON Sulawesi Tenggara Terpapar Virus Corona
Warga Serbu Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Tangerang
Luhut: Kita Semua Lelah, Jangan Tambahin Masalah Karena Kepentingan Politik
Polisi Disebar ke Kampung Zona Merah dan Oranye di Jakpus untuk Vaksinasi Warga
Pemkot Depok Buka TPU Baru Seluas 8 Hektare di Sawangan