Dalam Dua Minggu, Polri Ungkap 1,2 Ton Narkoba asal Timur Tengah
"Jangan coba-coba untuk para bandar narkoba berani mengedarkan di Indonesia, karena kami tak segan untuk menindak tegas mereka-mereka yang coba merusak generasi bangsa Indonesia," tegasnya.
Satgassus Bareskrim Polri mengungkap sejumlah peredaran narkoba jenis sabu yang berasal Timur Tengah dengan jumlah yang cukup besar. Peredaran sabu ini terjadi di Banten dengan dua tersangka dan di Sukabumi dengan enam tersangka.
"Pengungkapan pertama sabu sebanyak 821 kilogram di Serang pada 22 Mei 2020. Dan kedua di Sukabumi seberat 402 kilogram pada 4 Juni 2020. Sehingga total sebanyak 1,2 ton sabu," kata Kepala Tim (Katim) Satgassus Bareskrim Polri Kombes Herimen, dalam keterangannya, Jumat (5/6).
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana ciri khas Perkutut Kolocokro? Burung perkutut memiliki ciri khas bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola belang hitam yang indah.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
Herimen mengatakan pengungkapan kasus itu merupakan kerja keras anggota Polri sesuai perintah Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk memerangi narkoba.
Namun, menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari peran masyarakat. Dia menegaskan, ulah para bandar narkoba mesti dihentikan agar bangsa Indonesia tidak rusak karena narkoba.
"Memang tidak mudah, perjuangannya luar biasa. Tetapi, bayangkan jika bandar narkoba tidak diberangus, berapa jumlah generasi yang rusak akibatnya," ujarnya.
Dia memperingatkan para bandar narkoba untuk tidak coba-coba mengedarkan narkoba di Indonesia. Karena, Korps Bhayangkara tidak akan memberi celah terhadap para bandar narkoba untuk mengedarkan barang haram tersebut.
"Jangan coba-coba untuk para bandar narkoba berani mengedarkan di Indonesia, karena kami tak segan untuk menindak tegas mereka-mereka yang coba merusak generasi bangsa Indonesia," tegasnya.
"Saya juga menyatakan bahwa tidak ada sedikitpun ruang bagi pengedar narkoba di Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya, Polri kembali melakukan pengungkapan narkoba jenis Sabu yang berasal dari Iran sebanyak 402 kilogram. Dari pengungkapan ini, sebanyak enam orang ditangkap atas nama inisial BK, I, S, NH, R dan YF di Perumahan Vila Taman Anggrek, Blok D7, No. 12, RT 01, RW 25, Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penangkapan ini berawal adanya informasi telah terjadi transaksi sabu dari Iran dengan metode ship to ship di tengah laut Samudera Hindia. Penangkapan ini dilakukan pada Rabu (3/6) pukul 18.30 WIB.
"Kemudian Tim Satgassus Polri Merah Putih bersama dengan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dibawah pimpinan Kombes Herry Heryawan, melakukan pendalaman dan penelusuran terhadap informasi sabu asal Iran tersebut," kata Listyo.
Seperti diberitakan, Anggota Satgas Khusus Bareskrim Mabes Polri telah menangkap bandar narkoba jaringan Internasional di Kota Serang. Sebanyak 821 kilogram narkoba jenis sabu diamankan polisi di sebuah Ruko di Jalan Takari, Kecamatan Tatakan, Kota Serang, Banten.
Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penangkapan terhadap BA (68) dan ASYA (47) dilakukan pada Jumat (22/5) kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.
"Adapun pelaku yang saat ini sudah kita amankan inisial saudara BA dari Pakistan dan saudara AS dari Yaman," kata Listyo.
(mdk/ray)