Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
2.202 gempa bumi melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang tahun 2023. Data ini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas pada zona subduksi Lempeng Indo-Australia dan sekitar sistem Sesar Opak," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Setyoajie Prayoedhie, Senin (1/1). Dikutip dari Antara.
Setyoajie menjelaskan, puncak frekuensi gempa di DIY terjadi pada Desember 2023 dengan 273 kali gempa, sedangkan jumlah terendah terjadi pada Mei dengan 105 kejadian gempa.
Menurut dia, salah satu peristiwa gempa bumi yang terasa terjadi pada 30 Juni 2023 dengan kekuatan Magnitudo 6.4.
Gempa yang berpusat di laut, 83 kilometer barat daya Kabupaten Bantul tersebut tercatat menyebabkan kerusakan.
Meski demikian, Setyoajie menyebutkan bahwa gempa bumi sepanjang 2023 di DIY masih didominasi gempa dangkal kecil yang mencapai 1.982 kali, seiring dengan peningkatan rapatnya jaringan seismograf BMKG.
"Masyarakat agar tenang dan waspada, serta menjauhi isu yang belum jelas kebenarannya," katanya.
BMKG Yogyakarta bakal menggencarkan promosi penguatan mitigasi gempa bumi di seluruh lapisan masyarakat.
"BMKG bertekad menyajikan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dengan cepat, tepat, akurat, dan mudah dipahami. Langkah ini sebagai pencegahan untuk mengurangi dampak buruk gempa bumi di wilayah ini," pungkas Setyoajie.